Serba serbi Ramadan 1444 H

Mapak Siji Ramadan Masjid Darussalam Semangati UMKM Lokal, Miniatur Tradisi Dandangan Kudus

Masjid Darussalam, Dukuh Jetak, Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus memiliki tradisi khusus di awal Ramadan.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Muhammad Olies
Tribun Muria/Saiful Ma'sum
Warga memeriahkan tradisi Mapak Siji Ramadan di Masjid Darussalam, Dukuh Jetak, Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Masjid Darussalam, Dukuh Jetak, Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus memiliki tradisi khusus di awal Ramadan. 

Tradisi tersebut dikenal dengan sebutan Mapak Tanggal Siji Ramadan.

Tradisi ini mengenalkan budaya kearifan lokal dengan ragam kegiatan mulai dari lomba tongtek oleh remaja masjid, bazar murah, dan wisata kuliner. 

Pembina Takmir Masjid Darussalam, Ali Ihsan mengatakan, tradisi ini sudah diperingati turun temurun. Masyarakat sekitar biasa menyebutnya Masjidan. 

Dia menyebut, tradisi ini merupakan miniatur dari pada tradisi Dandangan. Dimeriahkan dengan beragam perlombaan, hingga bazar murah dengan menggandeng UMKM lokal. 

"Tahun ini Alhamdulillah bisa menggelar kembali tradisi Masjidan Makak Siji Ramadan dengan meriah. Antusias masyarakat juga tinggi, sehingga tradisi turun-temurun ini masih tetap lestari dan terjaga dengan baik," terangnya kepada tribunmuria.com, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Warga Kriyan Jepara Meriahkan Tradisi Baratan: Nguri-nguri Peninggalan Ratu Kalinyamat

Baca juga: Bubur Samin Menu Buka Puasa Khas di Masjid Darussalam Solo, Cita Rasanya Khas Rempah Banjar

Dia menyebut, nguri-uri budaya sebuah tradisi merupakan wujud realisasi rasa syukur atas datangnya Ramadan.

Pihaknya memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM lokal untuk berdagang menjajakan jajanan tradisional masing-masing.

Ali berharap, tradisi semacam ini akan terus terjaga dengan baik oleh para remaja sebagai generasi penerus bangsa. Sehingga warisan budaya daerah tidak terlekang oleh waktu.

"Nguri-nguri tradisi ini juga dalam rangka memakmurkan masjid sekaligus menjaga warisan tradisi para tokoh pendahulu. Kita semua berkewajiban merawat tradisi kearifan lokal yang dimiliki masing-masing daerah," harapnya. (Sam)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved