Bisnis dan Keuangan

Hore! Sudah Bisa Tukar Uang Kartal Baru untuk Lebaran, BI Siapkan Rp28,1 Triliun untuk Jateng-DIY

BI telah membuka outlet penukaran uang kartal atau uang kertas baru untuk lebaran/Idulfitri 2023. BI sediakan uang kartal Rp28,1 T untuk Jateng-DIY.

|
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Idayatul Rohmah
Warga melakukan penukaran uang perdana di halaman KPwBI Jateng, Senin (27/3/2023). BI dan perbankan serentak membuka loket penukaran uang sebanyak 472 titik layanan penukaran di bank yang tersebar di seluruh wilayah Jateng & DIY mulai tanggal 27 Maret 2023 s.d 19 April 2023. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Jateng dan DIY bekerja sama dengan perbankan di wilayah setempat menyediakan uang kartal sebesar Rp28,1 triliun selama periode Ramadan dan Idulfitri 1444 H.

Hal itu sebagai upaya pemenuhan kebutuhan uang kartal masyarakat selama periode tersebut.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, mengatakan persediaan uang kartal tahun ini meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022.

Warga melakukan penukaran uang perdana di halaman KPwBI Jateng, Senin (27/3/2023). BI dan perbankan serentak membuka loket penukaran uang sebanyak 472 titik layanan penukaran di bank yang tersebar di seluruh wilayah Jateng & DIY mulai tanggal 27 Maret 2023 s.d 19 April 2023.
Warga melakukan penukaran uang perdana di halaman KPwBI Jateng, Senin (27/3/2023). BI dan perbankan serentak membuka loket penukaran uang sebanyak 472 titik layanan penukaran di bank yang tersebar di seluruh wilayah Jateng & DIY mulai tanggal 27 Maret 2023 s.d 19 April 2023. (TribunMuria.com/Idayatul Rohmah)

"Khusus untuk wilayah Kota Semarang dan sekitarnya, kami menyiapkan uang kartal sebesar Rp9,4 triliun, atau meningkat sebesar 6 persen dari realisasi tahun 2022," jelas Rahmat di sela peluncuran program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) di halaman KPwBI Jateng, Senin (27/3/2023).

Serambi merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah dan layanan kas kepada masyarakat periode Ramadan dan Idulfitri 1444 H.

Pada rangkaian ini, BI dan perbankan serentak membuka loket penukaran uang sebanyak 472 titik layanan penukaran di bank yang tersebar di seluruh wilayah Jateng & DIY mulai tanggal 27 Maret 2023 s.d 19 April 2023.

Khusus untuk wilayah Kota Semarang dan sekitarnya, KPwBI Provinsi Jawa Tengah beserta dengan perbankan membuka loket penukaran sebanyak 114 titik.

Rahmat mengatakan, masyarakat bisa melakukan penukaran ini dengan batasan per orang Rp3.800.000 per hari.

Untuk mengantisipasi permintaan masyarakat akan uang kartal, kata Rahmat, KPwBI Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan Uang Kartal --Uang Kertas (UK) dan Uang Logam (UL)-- dalam jumlah nominal dan pecahan yang disebut cukup untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 1444 H.

"Oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir akan persediaan uang kartal selama periode tersebut," tambahnya.
 
Di samping pembukaan loket penukaran oleh perbankan di Semarang, KPwBI Provinsi Jawa Tengah beserta perbankan juga melakukan kegiatan pelayanan penukaran kas mobil bersama sebanyak 12 unit yang berlokasi di tempat strategis.

Misalnya halaman parkir KPwBI Provinsi Jawa Tengah, rest area Ungaran KM 429, rest area Salatiga KM 456, layanan kas keliling ke beberapa instansi serta ke pertokoan dan pasar tradisional dengan jadwal terlampir.

Khusus untuk layanan penukaran di kas keliling terutama di komplek pertokoan serta pasar tradisional, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR​.
 
BI mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS, memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idulfitri 1444 H.

Sejalan dengan itu, BI memastikan kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai), termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran.
 
Pada saat yang sama, Rahmat mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak dan mencermati ciri-ciri keaslian Uang Rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang).

Belanja bijak diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan (tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian), belanja produk dalam negeri (khususnya produk UMKM), dan mengalokasikan dana secara tepat (berhemat dan menabung).

Tema Ramadan/Idulfitri yang diusung tahun ini merefleksikan ajakan tersebut, yakni "Serambi Rupiah Ramadan: Belanja Bijak". (idy)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved