Pendidikan

Dies Natalis ke-53, UIN Walisongo Tegaskan Komitmen Kampus Berbasis Peradaban

Civitas akademika UIN Walisongo yang dipimpin oleh Rektor, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag., menziarahi makam KH Sholeh Darat di Kawasan TPU Bergota Senin

Penulis: Amanda Rizqyana | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/Amanda Rizqyana
Civitas akademika UIN Walisongo yang dipimpin oleh Rektor, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag., menziarahi makam KH Sholeh Darat di Kawasan TPU Bergota Kota Semarang, Senin (27/3/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Civitas akademika UIN Walisongo yang dipimpin oleh Rektor, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag., menziarahi makam Muhammad Sholeh bin Umar al-Samarani atau yang dikenal sebagai KH Sholeh Darat di Kawasan TPU Bergota Kota Semarang, Senin (27/3/2023).

Selain itu, juga menziarahi makam para guru bangsa juga sesepuh atau pendahulu UIN Walisongo Semarang. 

Kegiatan ini menjadi puncak rangkaian ziarah ke 53 auliya' dan masyayikh yang dilakukan civitas akademika UIN Walisongo. Puncak rangkaian ziarah ini bertepatan pada bulan Ramadan tahun ini.

Diketahui, KH Sholeh Darat merupakan ulama kelahiran Desa Kedung Jumbleng, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara pada tahun 1820.

KH Sholeh Darat menjadi guru dari pendiri dua ormas di Indonesia. Yakni KH Hasyim Asy'ari yang mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) dan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.

KH Sholeh Darat mendirikan pondok pesantren di Darat, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang dan mengabdikan diri pada dakwah Islam hingga berpulang pada 1903.

Tak hanya makam KH Soleh Darat, civitas akademika UIN Walisongo juga menziarahi makam Prof. Lujito di lokasi pemakaman yang sama.  Prof. Lujito merupakan Rektor UIN Walisongo periode 1998.

Selanjutnya, rombongan menziarahi Makam Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya di Kembangsari, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.

Baca juga: Hilal Terlihat dari Pengamatan UIN Walisongo, Izzuddin: Berlangsung 30 detik dan Sangat Tipis 

Baca juga: Beri Kuliah Umum di UIN Walisongo, Sung Yong Kim Paparkan Kemitraan Amerika-Indonesia

Baca juga: Dua Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Ikut Gabung KKN Moderasi Beragama di Papua

Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Imam Taufiq mengatakan kegiatan ziarah ke makan para pendiri bangsa dan pengajar UIN Walisongo ini merupakan langkah awal menghormati para pejuang dan pendahulu.

Ia berharap rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis ini ikut menginspirasi dan berkontribusi positif mewujudkan kampus UIN Walisongo yang berbasis peradaban.

"Semoga ini memberikan kemajuan yang pesat untuk mewujudkan kampus dengan basis peradaban ini," pesan Prof. Imam Taufiq.

Menurutnya, saat ini UIN Walisongo sedang bersiap membuka Program Studi (Prodi) baru yakni Kedokteran.

Prodi tersebut harapannya dapat segera terealisasi. Pihaknya sudah menyiapkan kebutuhan sarana-prasarana mewujudkan Prodi Kedokteran tersebut.

"Kami mohon doa agar nantinya Prodi Kedokteran bisa berjalan lancar," tandasnya. (arh)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved