Ramadan 1444 H

Hilal Terlihat dari Pengamatan UIN Walisongo, Izzuddin: Berlangsung 30 detik dan Sangat Tipis 

Kanwil Kemenag Jateng melakukan pengamatan hilal di Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Semarang, Rabu (22/3/2023).

Penulis: Agus Salim | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/Agus Salim
Proses pengamatan hilal awal ramadan di Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Semarang, Rabu (22/3/2023) petang. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG- Kanwil Kemenag Jateng melakukan pengamatan hilal di Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Semarang, Rabu (22/3/2023).

Pengamatan yang dilakukan mulai pukul 17:50 WIB tersebut, membuahkan hasil. 

Hilal terlihat sekitar pukul 18:11 WIB.

"Tadi hasil pengamatan menunjukkan hilal terlihat pukul 18:11 WIB," kata Ahli Falak UIN Walisongo, Ahmad Izzuddin.

Baca juga: Pengamatan Hilal Mahad Aly TBS Kudus Tertutup Awan Tebal

Baca juga: Tim Pemantau Berhasil Lihat Hilal dari Pantai Kartini Jepara: Bulan Sabit

Baca juga: Mendung dan Hujan Petir Hambat Pengamatan Hilal Ramadan dari Menara Pandang Teratai Purwokerto

Ia menambahkan, pihaknya harus menunggu sekitar 30 menit untuk melihat hilal.

Sebab, kondisi awan dan ufuk turut berpengaruh terhadap penglihatan hilal.

Saat terlihat, hilal dalam kondisi sangat tipis.

Bahkan hanya mampu terlihat selama 30 detik.

"Hilal terlihat sangat tipis. Tadi kendala ya ufuk dan kondisi awan," imbuhnya.

Adapun ketinggian hilal saat terlihat mencapai 3 derajat dengan elongasi hampir 9 derajat.

"Sudah masuk kriteria yang ditentukan hampir 3 derajat lebih. Elongasi cukup tinggi hampir 9 derajat," jelasnya.

Pengamatan hilal di Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo dihadiri Kemenag Jateng, Wakil Rektor dan pakar falak UIN Walisongo, hakim PA Kota Semarang dan MUI Jateng.

Selain itu, mahasiswa dan masyarakat umum juga turut menyaksikan momen tahunan ini.

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved