Berita Purbalingga

Ramadan, Stok Minyakita di Pasar Tradisional di Purbalingga Minim, Harga Garam Cenderung Naik

Dua komoditas yakni garam dan Minyakita mendapat perhatian khusus di wilayah Purbalingga memasuki hari kedua bulan Ramadan 1444 H.

Istimewa/Dok Pemkab Purbalingga
Wakil Bupati Purbalingga, Sudono bersama perwakilan Forkopimda saat monitoring harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Rakyat Bukateja, Jumat (24/3/2023).  

TRIBUNMURIA.COM, PURBALINGGA - Dua komoditas yakni garam dan Minyakita mendapat perhatian khusus di wilayah Purbalingga memasuki hari kedua bulan Ramadan 1444 H.

Hal itu dikatakan, Wakil Bupati Purbalingga, Sudono bersama perwakilan Forkopimda saat monitoring harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Rakyat Bukateja, Pasar Segamas dan Pasar Bobotsari, Jumat (24/3/2023). 

"Yang paling signifikan melonjak itu garam krosok (garam batangan)," kata Sudono kepada Tribunbanyumas.com.

Berdasarkan pantauan harga garam di pasar Segamas per tanggal 17 Maret 2023, garam krosok masih seharga Rp.8500 per bungkus (isi 12) dan garam halus seharga Rp80 ribu (garam cap Daun isi 40 kemasan).

Sedangkan per tanggal 24 Maret 2023, harga sudah naik yakni garam krosok Rp9500 dan garam halus Rp95.750.

Meski demikian di Pasar Bobotsari harga garam masih stabil di harga Rp7000 untuk garam krosok dan Rp93.000 untuk garam halus. 

"Garam ini konsumen terbanyak untuk keperluan industri makanan," katanya.

Baca juga: MinyaKita Masih Langka di Kabupaten Semarang, Harga Melonjak Capai Rp 16 Ribu per Liter  

Baca juga: Prihatin Banyak Garam Yodium Belum Sesuai Standar, BBPOM Semarang Lakukan Pendampingan di Pati

Selain garam, Sudono juga menerima keluhan pedagang minimnya suplai minyak goreng merek Minyakita

Minyak kemasan dari Perum Bulog ini dinilai paling diburu konsumen karena harganya yang terjangkau.

"Minyak kita banyak permintaan namun stoknya masih kurang, kalau harganya masih tetap Rp14 ribu per liter," katanya.

Untuk harga komoditas yang lain, Wabup menilai masih stabil dan tidak membuat gejolak di masyarakat. 

Meski demikian, ke depan ia mewaspadai kenaikan harga cabai saat menjelang lebaran nanti.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin menjelaskan ada beberapa upaya yang akan dilakukan menjaga kestabilan harga maupun stok komoditas pangan masyarakat.

"Kami akan terus intensifkan operasi pasar kerjasama dengan Bulog Subdrive Banyumas dan distributor Minyakita. Jadi operasi pasar akan difokuskan pada beras, dan Minyakita, inshaallah upaya ini akan signifikan mempengaruhi harga," jelasnya.

Upaya selanjutnya yakni mengumpulkan distributor besar barang kebutuhan pokok masyarakat. 

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved