Pilpres 2024

Deklarasi Koalisi Perubahan Kembali Batal Digelar, Demokrat Jadikan Salat Tarawih sebagai Alasan

Deklarasi Koalisi Perubahan kembali batal dilakukan untuk keduanya kalinya, Partai Demokrat jadikan salat tarawih sebagai alasan batalnya deklarasi.

TribunGorontalo.com
Kolase foto ketua umum tiga partai politik (parpol) bakal Koalisi Perubahan, dan bakal Capres 2024 yang akan diusung, Anies Baswedan. 

TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Deklarasi 'Koalisi Perbuhan' berisi tiga partai politik (parpol) pendukung bakal calon presiden (Capres) 2024, Anies Baswedan, kembali batal dilaksanakan.

Kiwari, Partai Demokrat menjadikan pelaksanaan salat tarawih pada malam pertama bulan Ramadan sebagai alasan batalnya deklarasi Koalisi Perbuhan.

Terhitung sudah dua kali rencana deklarasi koalisi batal dilaksanakan oleh ketiga partai parpol pendukung Anies Baswedan, yakni Nasdem, Demokrat dan PKS.

Baca juga: Tak Kunjung Diresmikan, Bagaimana Nasib Koalisi Perubahan & Anies Baswedan? Demokrat Angkat Bicara

Baca juga: Nasdem Siapkan Alternaitf Koalisi untuk Anies Baswedan, Tanda-tanda Koalisi Perubahan Bubar?

Baca juga: Amien Rais Merasa Sudah Tua, Tolak Peluang Jadi Cawapres Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024

Pertama, rencana deklarasi Koalisi Perubahan akan dilaksanakan pada 10 November 2022, namun pada akhirnya urung dilaksanakan.

Kedua, ketiga partai berencana menggelar deklarasi pada Rabu (22/3/2023) malam.

Sama seperti sebelumnya, deklarasi Koalisi Perbuhan juga urung dilaksanakan.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didik Mukrianto menyampaikan alasan penundaan deklarasi Koalisi Perubahan.

Diketahui, awak media sempat mendapatkan undangan bahwa deklarasi Koalisi Perubahan bakal dilakukan Rabu (22/3/2023) malam.

Namun, tak lama berselang undangan tersebut dibatalkan.

“Kebetulan semalam salat tarawih malam pertama Ramadan."

"Maka, dari segi waktu belum memungkinkan deklarasi piagam koalisi,” ujar Didik pada Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

Demokrat klaim tak ada masalah, tinggal tunggu waktu

Namun, ia memastikan tak ada masalah berarti terkait penundaan deklarasi tersebut.

Kata dia, ketiga partai politik (parpol) bakal Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) tetap solid.

Ia pun mengaku puas akhirnya piagam kesepakatan bakal Koalisi Perubahan telah selesai ditandatangani semua parpol pengusung Anies.

“Alhamdulilah Partai Demokrat, Nasdem, PKS sudah tanda tangan piagam koalisi,” sebut dia.

Didik menuturkan ketiga parpol bakal segera membahas soal momentum deklarasi.

“Penjadwalan ulang deklarasi koalisi hanya persoalan teknis saja."

"Secara substansi piagam koalisi sudah ditandatangani,” imbuh dia.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mengungkapkan pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman pembentukan Koalisi Perubahan.

Proses itu dilakukan semalam, ketika Anies mengunjungi Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

"Alhamdulillah tadi malam Pak Anies Baswedan datang ke kantor DPTP PKS menemui Presiden Ahmad Syaikhu bakda tarawih."

"Dan tadi malam juga Syaikhu sudah menandatangani dokumen MoU 3 partai koalisi pengusung Anies Baswedan," kata Sohibul saat dikonfirmasi, Kamis.

Ia menceritakan, penandatanganan dilakukan pukul 22.00 WIB di kantor DPP PKS.

Rencananya, setelah itu bakal segera diumumkan pendeklarasian koalisi. Namun karena terlalu larut, akhirnya proses deklarasi koalisi dibatalkan.

"Mudah-mudahan hari ini atau beberapa hari ke depan hal tersebut bisa dilaksanakan di bulan penuh berkah ini," ucap Sohibul.

Nasdem menunggu langkah kedua partai calon mitra koalisi

Dilansir Kompas.com, sudah dua kali rencana deklarasi koalisi pengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) batal digelar.

Sebelumnya, kerja sama antar parpol yang bakal diberi nama Koalisi Perubahan itu pernah diusulkan digelar 10 November 2023 oleh Partai Nasdem.

Namun, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat belum sepakat.

Kala itu, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan kedua parpol tersebut masih perlu waktu untuk menjalankan mekanisme internal masing-masing.

“Bisa dipastikan 10 November tidak jadi deklarasi bersama. Karena memang satu, PKS akan rapat majelis syuro itu akhir tahun Desember,” ungkap Willy ditemui di Gedung DPR RI, 7 November 2022.

“Kedua Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan kawan-kawan baru pulang sekitar 10 November,” sambung dia.

Berjalannya waktu, akhirnya Demokrat dan PKS telah selesai berproses di internalnya masing-masing, dan memutuskan untuk ikut mengusung Anies sebagai capres.

Sedangkan Nasdem menyatakan hanya menunggu langkah dari dua calon mitranya tersebut, sebab partai besutan Surya Paloh itu sudah pernah mengusulkan waktu deklarasi sebelumnya.

Awak media sempat mendapatkan undangan untuk menghadiri deklarasi Koalisi Perubahan di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (22/3/2023) malam.

Namun, tak lama berselang, undangan tersebut diralat, dan deklarasi koalisi kembali batal  dilakukan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Demokrat Ungkap Alasan Deklarasi Koalisi Perubahan Usung Anies Mendadak Batal

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved