Berita Blora

Pedagang Pasar di Blora Diimbau Tidak Nakal Mainkan Harga, Nekat Melanggar Ditindak Polisi

Pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Blora diimbau tidak nakal memainkan harga pada ramadan tahun ini.

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM
Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Blora, bersama TNI-Polri melakukan pemantauan harga di pasar Ngawen. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Blora diimbau tidak nakal memainkan harga pada ramadan tahun ini.

Jika ada yang nekat memainkan harga kebutuhan pokok saat Ramadan maupun Lebaran akan dilakukan penindakan oleh aparat kepolisian.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Blora, Kiswoyo usai melakukan pemantauan harga bersama TNI-Polri di Pasar Ngawen.

Menurut Kiswoyo berdasar hasil pantauan di lapangan, saat ini stok bahan pangan di Blora dalam kondisi aman.

"Semoga para pedagang mendapatkan rejeki yang banyak, harganya jangan sampai dimainkan, kita akan selalu pantau. Ini kita ada aplikasi e mbakol yang bisa kita cek terus." 

"Mudah-mudahan tidak nakal. Jika ada, tidak hanya pihak kami tapi nanti juga ada pihak kepolisian yang akan menindak," ucap Kiswoyo kepada tribunmuria.com, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Jadwal Imsakiyah di Pati, Ramadan Hari Ke-1, Beserta Bacaan Niat Puasa Lengkap dengan Artinya

Baca juga: Pastikan Suplai dan Harga Pangan Aman saat Ramadan, Ganjar: Mudah-mudahan Puasanya Lancar

Baca juga: Jadwal Salat Tarawih Pertama Ramadan Dipastikan Malam Ini, Berdasarkan Hasil Sidang Isbat

Dikatakannya, hingga kini harga pasar belum ada kenaikan.

"Harga masih stabil. Mudah-mudahan ini bisa terjaga karena menjelang idul fitri akan mengalami kenaikan dan itu wajarlah," jelasnya.

Menurutnya, yang paling terpenting adalah pasokan, atau ketersediaan.

"Untuk minyak masih di angka Rp 13.000, Rp 14.000, 15.000 paling tinggi. Gula masih di Rp 13.500. Artinya harga-harga di pasar ngawen relatif wajar. Bahkan seminggu yang lalu harga juga masih stabil," beber Kiswoyo.

"Harga beras untuk jenis tertentu ada yang sampai Rp 12.000, kalau ecer antara Rp 11.000, Rp 11.500, Harga daging paling tinggi Rp 130.000," ucapnya. 

Disinggung soal perbandingan harga dengan aplikasi e-mbakol, Kiswoyo mengaku harga masih normal.

"Trennya masih relatif wajar, masih di bawah harga di e mbakol. Selisihnya ada Rp 2000. Margin harga dari pasar satu ke pasar lain akan dipengaruhi oleh tingkat permintaan dan ketersediaan pasar," terang Kiswoyo. (Kim)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved