Pelajar SMP Anak DPRD Tegal Tewas Bersimbah Darah di Sawah Area Jalingkos, Diduga Korban Tawuran

TRIBUNMURIA.COM, SLAWI - Pelajar kelas 3 SMP Azmi Fayat Al Mahatsin atau AFA (15), ditemukan terkapar penuh luka di area persawahan dekat dengan jalan lingkar Kota Slawi (Jalingkos) masuk wilayah Desa Curug, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal Kamis (9/3/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.

Tak lama berselang, Azmi merupakan anak Umi Azkiyani, anggota DPRD Kabupaten Tegal dari PKB meninggal dunia.

Jumat (10/3/2023), jenazah Azmi dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kambangan, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. Kolega orang tuanya maupun perwakilan sekolah tempatnya menimba ilmu ikut takziah dan menghaturkan bela sungkawa.

Kapolsek Pangkah, AKP Sunyarni mengatakan Kamis (9/3) sore, jajarannya mendapat informasi ada keributan di kawasan sekitar Jalingkos.

Saat ia dan anggota sampai di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) sempat menjumpai sekelompok anak berseragam SMP membubarkan diri. 

Kemudian petugas melakukan observasi di sekitar TKP dan menemukan seorang anak berseragam SMP yang tergeletak bersimbah darah. 

Besar kemungkinan korban yang ditemukan terkapar penuh luka ini ditinggal oleh teman-temannya di lokasi kejadian. 

"Saat saya sampai di lokasi sekitar pukul 15.45 WIB kondisi sudah sepi. Nah kemungkinan kejadian sebelum itu. Setelahnya kami langsung membawa anak yang ditemukan terkapar ke IGD RSUD dr Soeselo Slawi, dan saat itu kondisinya masih ada denyut nadi. Sempat mendapat penanganan dan bantuan pernapasan, tapi karena banyak mengeluarkan darah akhirnya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," ungkap AKP Sunyarni, pada Tribunjateng.com, Jumat (10/3/2023). 

Baca juga: Terlibat Kasus Tawuran, Pelajar SMP di Brebes Ikut Ujian Akhir Semester di Penjara

Baca juga: TERLALU! Sudah Meresahkan Karena Tawuran di Batang, Malah Salah Sasaran Bacok Warga

Baca juga: Ini Senjata Tajam Anggota Geng Motor di Banyumas Saat Mau Tawuran, Mulai Parang Hingga Celurit

Korban Azmi atau AFA dalam kondisi mengenaskan dengan luka-luka di bagian paha sebelah kiri, luka robek di lengan sebelah kiri, dan luka robek di bagian jari sebelah kiri. 

Luka-luka di tubuh korban diduga akibat senjata tajam, tapi untuk pastinya belum diketahui karena di TKP tidak ditemukan senjata tajam atau benda lainnya. 

"Ya saat ini masih proses pendalaman dan pengembangan," ungkapnya. 

Sementara itu Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, melalui Kasi Humas Polres Tegal, Ipda Untung Heru S, saat dikonfirmasi Tribunjateng.com Jumat (10/3/2023), mengatakan sejauh ini pihak kepolisian dalam proses pendalaman kasus, pengembangan dan pengumpulan barang bukti. 

Terkait terduga pelaku juga masih dilakukan pengejaran. 

Pada kesempatan ini, pihak Polres Tegal meminta doa dan dukungan kepada masyarakat semoga peristiwa ini bisa segera terungkap. 

"Ya intinya masih dalam proses pendalaman dan pengumpulan bukti-bukti. Selain itu, pengejaran pelaku juga kami lakukan. Semoga segera terungkap," ujarnya.