Pilpres 2024
Amien Rais Merasa Sudah Tua, Tolak Peluang Jadi Cawapres Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024
Merasa sudah terlalu tua, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, menolak peluang menjadi calon wakil presiden (Cawapres) 2024 dampingi Anies
TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, saat ini merasa sudah terlalu tua.
Karena itu, Amien Rais menolak peluang menjadi calon wakil presiden (Cawapres) 2024, mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.
Saat ini, usia Amien Rais sudah 78 tahun. Mantan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu dilahirkan di Surakarta pada 26 April 1944.
Baca juga: Amien Rais Beberkan Kriteria Capres 2024 yang Didukung Partai Ummat: Tak Bagi Sembako Malam Hari
Baca juga: KPU Sepakat Verifikasi Ulang, Amien Rais Tak Lagi Singgung Partai Ummat Sengaja Disingkarkan
Diketahui, saat ini Anies Baswedan hampir pasti mendapatkan tiket calon presiden (Capers) 2024, setelah tiga partai politik (parpol): Nasdem, PKS, dan Demokrat, bersatu dalam Koalisi Perubahan mengusung Anies.
"Saya sudah tua," ujar Amien saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).
Amien menjelaskan, kader Partai Ummat yang paling memungkinkan untuk mendampingi Anies adalah Wakil Ketua Majelis Syura Partai Ummat MS Kaban.
Dia menyebut Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi belum cukup umur untuk maju di Pilpres 2024.
"Yang jelas Pak Ketum ini belum 40 tahun, jadi tidak mungkin jadi capres ataupun cawapres," kata dia.
"Tetapi kalau Pak Kaban, mengapa tidak misalnya.
Kemudian juga dikatakan berkali-kali (oleh Anies), 'Pak Amien Rais, Pak Kaban punya rekam jejak'," imbuh Amien.
Diketahui, hingga saat ini, Anies belum memutuskan cawapres yang akan mendampinginya.
Namun, pada Oktober 2022, usai Anies dideklarasikan Partai Nasdem menjadi bakal capres, dirinya hanya membeberkan kriteria.
Anies Baswedan membeberkan tiga kriteria untuk memilih figur cawapres.
Adapun Anies diberi hak oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk mencari cawapresnya sendiri.
“Satu, memberikan kontribusi dalam kemenangan.
Kedua, membantu memperkuat koalisi, stabilitas koalisi.
Ketiga bisa membantu dalam pemerintahan yang efektif,” papar Anies ditemui di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (17/10/2022).
Namun, ia tak mau terburu-buru menentukan pilihan.
Anies merasa masih banyak waktu sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran pasangan calon (paslon) capres-cawapres 19 Oktober 2023.
Kriteria Capres 2024 yang didukung Amien Rais
Sebelumnya, Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais membebeerkan kriteria calon presiden (Capres) 2024 yang akan didukungnya.
Amien Rais mengatakan, dalam Pilpres 2024 Partai Ummat tak akan mendukung Capres 2024 yang lihai dalam pencitraan.
Mantan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu menyebut, Partai Ummat tak memilih Capres 2024 yang suka bagi-bagi sepeda dan masuk got, serta buang-buang hadiah sepanjang jalan.
"Kita memang tidak boleh memilih seseorang (capres) yang hanya karena lihai di dalam image building, yaitu pada pesona, menggendong-gendong anak, bagi-bagi sepeda, dan masuk ke got muncul lagi," kata Amien saat konferensi pers secara virtual pada Minggu (12/2/2023).
Selain itu, Amien juga menyebut bila partainya tak memilih sosok yang suka bagi-bagi sembako di malam hari dan buang hadiah di sepanjang jalan.
"Kemudian bagi-bagi sembako malam hari, dan buang-buang hadiah di sepanjang jalan sehingga rakyat memburu hadiah itu sikut-sikutan dan menikmati," ujarnya.
Dia menegaskan jika Partai Ummat akan memilih capres yang memiliki proteksi terhadap kedaulatan bangsa, bukan pencitraan.
"Yang penting punya substansi ya, bukan image building semata-mata dan memang yang betul-betul bisa memproteksi kedaulatan bangsa Indonesia secara sesungguhnya," ucap Amien.
Amien menjelaskan hal tersebut agar Indonesia tak menjadi negara komprador untuk melayani kepentingan asing.
Lebih lanjut, dia menyinggung sumber daya alam Indonesia yang melimpah seperti batu bara hingga hutan rusak hanya untuk kepentingan asing.
"Sisanya untuk bangsa yang kembang kempis dan terjadi kesenjangan sosial yang luar biasa ini," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Amien Rais Tolak Dampingi Anies di Pilpres 2024: Saya Sudah Tua
Minta MK Percepat Pelantikan Presiden Terpilih, Pemohon: yang Menjabat Sudah Berkurang Pengaruhya |
![]() |
---|
Ganjar Tegas Oposisi: Tegakkan Moralitas Politik, Cara Lain Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Terima Putusan MK, Ganjar-Mahfud Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Bersatu Kembali untuk Bangsa |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Putusan MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, Sengketa Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Sidang Putusan MK, Majelis Hakim Mahkamah Tolak Gugatan Sengketa Pilpres dari Paslon Amin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.