Berita Jateng
Bangun Cepu Raya, Pemkab Blora Ingin Jadi Pusat Ekonomi Jateng Bagian Timur
Untuk mewujudkan konsep Cepu Raya sebagai pusat ekonomi Jawa Tengah bagian Timur, Bupati minta dukungan pemerintah pusat.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Dalam rangka mewujudkan konsep Cepu Raya sebagai pusat ekonomi Jawa Tengah bagian Timur, Bupati Blora Arief Rohman dan jajaran, mendatangi kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), di Jakarta, Kamis (9/02/2023).
Arief Rohman bertemu Kepala BPSDM ESDM, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo dan sekretarisnya Wahid Hasyim
Arief Rohman mendiskusikan banyak hal, termasuk minta dukungan BPSDM ESDM dalam upaya membangun Cepu Raya.
"Di Cepu ada PPSDM, PEM Akamigas. Kami mohon dukungan untuk pengembangan cepu,’’ ungkap Arief Rohman.
Dikatakannya, konsep Cepu Raya ini terus dibangun, selanjutnya Cepu akan menjadi pusat ekonomi Jawa Tengah bagian Timur.
Baca juga: Hasil Asesmen Nasional di Blora, Literasi dan Numerasi Siswa Masih Rendah
Sehingga nanti perlu penataan dari sektor migas, budaya, kerajinan dan sebagiannya yang dipusatkan di Cepu.
"Salah satu penopangnya PPSDM BPSDM Migas ini, jadi nanti secara konprehensip bisa mengembangkan cepu," ujar Arief Rohman.
Orang nomor satu di Blora itu juga ingin wisata migas yang ada Cepu bisa ditata sehingga bisa menarik untuk dikunjungi.
"Ada sumur angguk, sumur tua, bagi sebagian orang yang belum tahu pasti akan menarik, tinggal nanti konsepnya seperti apa," terang Arief Rohman.
"Jadi kita bayangkan, anak- anak sekolah internasional di Jakarta diundang ke Cepu untuk lihat kilang minyak yang ada di Cepu ini tentu menarik , dengan di paket wisata migas tentu akan menarik. Mereka tidak harus jauh jauh ke Petronas, melainkan cukup ke Cepu," tambah Arief Rohman.
Selain minta dukungan untuk Cepu Raya, Bupati yang gemar nasi pecel itu juga mengajukan alokasi tambahan untuk jaringan Gas Rumah tangga.
"Blora ini penghasil gas yang sangat banyak yang setiap hari di alirkan ke Tambak Lorok, dari Gundih kurang lebih 50 MM/day. Kita belum pernah minta alokasi, sementara ini baru dikasih alokasi 0,00 sekian untuk jargas rumah tangga sekitaran lapangan Gundih di Sumber," papar Arief Rohman.
Arief Rohmam mengatakan, pihaknya mengaku sudah lapor ke Dirjen, terkait manfaat penggunaan jaringan gas rumah tangga d Blora.
Dikatakannya, dulu masyarakat takut menggunakan jaringan gas rumah tangga, namun sekarang setelah testimoni,mereka sangat senang.
Warga merasa jargas tidak ribet, tidak khawatir malam harus mencari gas saat habis.
Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
![]() |
---|
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.