Bripka Madih

Kelakuan Bripka Madih Polisi Ngaku Diperas Polisi Dibongkar Warga, Ketua RW: Kami Tak Berdaya

Pengakuan Bripka Madih, polisi diperas polisi saat lapor polisi berbuntut panjang. Kini Bripka Madih disebut sering bikin onar, dan mundur dari Polri

KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo
Bripka Madih ditemani sang istri saat menyambangi Polda Metro Jaya untuk klarifikasi kasus penyerobotan tanah yang menimpa dirinya, Minggu (5/2/2023). 

"Sebelum kasusnya viral, dia (Madih) suka meneror warga."

"Kami kalau pasang lampu jalan di dekat rumah dia, langsung dicopot."

"Dia juga suka mengganggu guru TK yang letaknya di sebelah rumah dia," tutur Asiah.

"Kalau ganggu guru TK, mungkin lebih secara verbal. Misal, 'Paling ngajarnya nggak akan lama'," sambung Asiah sambil memperagakan perkataan Madih.

Tidak hanya itu, Asiah mengatakan bahwa Bripka Madih juga melakukan tindakan yang dianggap mengganggu warga, yakni membangun sebuah pos di depan rumah Soraya (warga sekitar rumah Madih) dan posnya ditempati hingga jam 4 pagi.

"Dengan kelakuan tersebut, akhirnya warga kami lama-lama terganggu secara psikis."

"Warga kami tak bisa melawan, karena dia polisi," kata Asiah.

Keterangan Bripka Madih dianggap tidak konsisten oleh Polda Metro Jaya

Terkait kasus yang dialaminya, Bripka Madih datang ke Polda Metro Jaya pada Minggu (5/2/2023).

Kedatangan Bripka Madih untuk memberi penjelasan soal dirinya yang menjadi korban dugaan penyerobotan tanah serta dugaan pemerasan oleh penyidik Polda Metro.

Namun, Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, pernyataan yang dilontarkan Madih kerap berubah-ubah.

"Kami berbicara fakta dan data. Terjadi hal yang tidak konsisten atau berbeda dari Bripka Madih."

"Pernyataan yang dia lontarkan ke media dan laporan yang disampaikan ke pihak kami berbeda," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Minggu.

Laporan yang dimaksud oleh Hengki adalah laporan kepolisian yang disampaikan Madih pada 2011 silam.

Waktu itu, ibu Madih yang bernama Halimah membuat laporan penyerobotan tanahnya seluas 1.600 meter.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved