Berita Nasional
Menilik Perjanjian Politik Anies Baswedan, Sandiaga Uno dan Prabowo: Ditulis Tangan Fadli Zon
Sandiaga Uno mengungkit perjanjian politik antara dirinya, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Pernjanjian itu ditulis tangan oleh Fadli Zon
TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengungkapkan adanya pernjanjian politik antara dirinya, Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.
Perjanjian politik tersebut, kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu, ditulis tangan oleh Fadli Zon, dan ditandatangani di atas materai oleh tiga orang: Sandiaga Uno, Anie Baswedan dan Prabowo Subianto.
Namun, hingga kini Sandiaga Uno menolak membeberkan secara rinci terkait isi pernjanjian yang ditulis tangan oleh Fadli Zon itu.
Baca juga: Nasdem Siapkan Alternaitf Koalisi untuk Anies Baswedan, Tanda-tanda Koalisi Perubahan Bubar?
Baca juga: Sudirman Said Terbang ke Turkiye Temui Salim Segaf, Pastikan Dukungan PKS untuk Anies Baswedan
Baca juga: Jajak Pendapat Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Melejit, Ungguli Prabowo dan Anies Baswedan
Diketahui, dukungan untuk Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres) 2024 terus mengalir.
Setelah Partai Nasdem sebagai penggagas dan Partai Demokrat yang menyatakan mendukung, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga menegaskan dukungan mereka untuk Anies maju sebagai bakal Capres.
Akan tetapi, langkah dan dukungan untuk Anies buat bersaing dalam Pilpres 2024 tidak luput dari guncangan.
Sandiaga mengungkit tentang keberadaan perjanjian itu saat menjadi pembicara dalam siniar (podcast) Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan pada Sabtu (27/1/2023).
Tulisan tangan Fadli Zon
Menurut Sandiaga, perjanjian itu ditulis tangan oleh politikus Gerindra, Fadli Zon, menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 silam, dan dilengkapi dengan meterai.
"Ditulis tangan sih itu. Jadi perjanjian itu perjanjian yang menurut saya memikirkan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan saat itu kita mencalonkan, kepentingan apa yang Pak Prabowo harapkan kepada kita berdua (dia dan Anies) dan poinnya," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (30/1/2023).
"Perjanjian itu sih legal. Ditandatangani bertiga (Prabowo, Sandi dan Anies) dan seingat saya ada meterainya," sambung Sandiaga.
Perjanjian ditandatangani sebelum Anies dan Sandi mendaftar ke KPU DKI Jakarta sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur pada September 2016.
Meski demikian, Sandiaga tidak ingin merinci isi dari perjanjian.
Sebab, menurutnya, yang saat ini memegang lembaran perjanjian dan salinannya yang semestinya menyampaikannya yakni Prabowo, Fadli Zon, serta Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Perjanjian belum diakhiri
Sofwan PDIP Harap RUU Komoditas Strategis Bangkitkan Industri Tembakau Nasional |
![]() |
---|
Ihwal Kedaulatan Energi Nasional, Dewan Penasihat PP Sebut Lifting Migas sebagai Solusi |
![]() |
---|
Menteri ATR Sebut 60 Keluarga Kuasai Hmapir 50 Persen Tanah Indonesia, LSKB: Distribusikan |
![]() |
---|
Aktivis Muda Nahdliyin Sayangkan Keterlibatan PBNU dalam Industri Tambang Ekstraktif |
![]() |
---|
MUI Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Perusakan Bangunan Diduga Gereja Kristen di Sukabumi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.