Liga 2

Joni Bantah Persipa Pati Tolak Lanjutkan Liga 2 Pascatragedi Kanjuruhan: Kami Siap, dengan Syarat

CEO Persipa Pati, Joni Kurnianto, menegaskan pihaknya siap melanjutkan kompetisi Liga 2 yang diberhentikan di tengah musim pascatragedi Kanjuruhan

TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
CEO Persipa Pati Joni Kurnianto saat diwawancarai TribunMuria.com, Kamis (26/1/2023). 

"Namun saya tegaskan lagi, sejak awal Persipa siap lanjut asal dengan tiga kondisi yang saya sebutkan tadi," kata dia.

Jika tiga prasyarat yang ia ajukan tidak dipenuhi, menurut Joni, langkah klub akan terseok-seok.

Terlebih, ketika pada 12 Januari lalu sempat ada keputusan Liga 2 dihentikan, pemain Persipa Pati sudah banyak yang diambil klub Liga 1.

Sebaliknya, jika liga lanjut dengan tiga prasyarat dipenuhi, Joni yakin Persipa bisa melanjutkan kompetisi dengan gemilang.

Bahkan, sebagai tim debutan yang baru promosi dari Liga 3, Joni mengatakan bahwa secara prestasi, Persipa Pati akan unggul jika Liga 2 musim ini dilanjutkan.

"Kami bukan tim papan bawah, kami peringkat 5 (di grup tengah). Dan saya yakin kalau dilanjutkan bisa peringkat 2 atau 3."

"Tapi ini kan kita ngomong dengan kondisi yang ada, kita harus hormati mereka juga (LIB). Karena kita mengacu merekalah operatornya," kata dia.

Namun demikian, ia menghargai beberapa klub yang menolak pertimbangan-pertimbangan yang disampaikan LIB.

Untuk diketahui, dalam keputusan terakhirnya, PSSI dan LIB sepakat bahwa kelanjutan nasib Liga 1 dan Liga 2 musim ini akan ditentukan oleh pengurus baru dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 16 Februari mendatang.

"Yang jelas saya harap supporter dan warga Pati tenang. Pak Joni masih berdiri di belakang Persipa. Ada bau politik atau apa itu saya tidak tahu lah. Jangan ribut di medsos, yang penting cari jalan keluar terbaik," tegas dia.

Bantah Tuduhan Uang Suap Rp15 Juta

Untuk diketahui, ada tudingan yang mengarah pada CEO Deltras FC, Amir Burhanuddin, terkait pemberhentian Liga 2 musim ini.

Amir dituduh sebagai otak di balik gagasan berhentinya Liga 2. Bahkan, ia dituding mengorganisir pemberian uang suap sebesar Rp15 juta bagi tiap klub yang bersedia menandatangani persetujuan pemberhentian Liga 2 musim 2022/2023.

Joni Kurnianto menegaskan bahwa tudingan itu tidak benar.

"15 juta buat liga berhenti, itu tuduhan yang sangat menyakitkan."

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved