Berita Jateng
Pemkot Semarang Kerjasama dengan PUPR Bangun Pengelolaan Limbah Terpusat
Pemkot Semarang bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat (SPALDT).
SPALDT akan dibangun di Banjardowo, Kecamatan Genuk.
Kerjasama dimulai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Pemkot Semarang dan Direktorat Jendral Cipta Karya Kemen PUPR, di Hotel Tentrem Semarang, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Totalitas untuk Bangsa, Erick Thohir Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, tujuan pembangunan berkelanjutan adalah mewujudkan akses air minum dan sanitasi aman.
Target berdasarkan RPJMD 2020-2024, sebesar 15 persen rumah tangga memiliki akses sanitasi aman.
Namun, capaian akses sanitasi aman di Kota Lunpia masih 2,87 persen.
Dengan adanya proyek SPALDT ini, diharapkan bisa menaikan tingkat sanitasi aman di Kota Semarang serta mengatasi stunting.
Pasalnya, persoalan stunting tidak hanya gizi dan pola asuh, melainkan juga sanitasi aman.
"Dari gizi sudah intervensi, pola asuh lebih kepada manusianya. Paling penting sanitasi. Kalau sanitasi bagus, air dikelola bagus, ini untuk pencegahan stunting," jelas Ita, sapaannya.
Pembangunan SPALDT ini membutuhkan lahan.
Menurut Ita, pembebasan lahan sudah terselesaikan.
Sebagian perizinan sudah diurus.
Pada tahun ini, pihaknya perlu menyelesaikan administrasi untuk proses loan atau pinjaman.
Pembangunan diharapkan bisa mulai dilakukan pada 2024 mendatang.