Berita Jateng
Melihat Gambaran Kehidupan Masyarakat Cilacap Melalui Batik Kutawaru, Batik dengan Pewarna Alami
Beberapa tempat di Cilacap juga menjadi sentra produksi batik, seperti di Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: Moch Anhar
Para pengrajin batik di Kutawaru biasanya memanfaatkan buah, daun dan batang pohon mangrove untuk pewarna batik mereka.
Selain karena bahan baku mangrove yang melimpah di wilayah Kutawaru, pewarna berbahan mangrove dipercaya memiliki warna yang lebih pekat.
"Alasannya karena bahan baku melimpah, di Cilacap banyak sekali pohon mangrove yang bisa kita manfaatkan dengan baik.
Daun yang sudah kering dan buahnya kita manfaatkan jadi pewarna," jelas Juwarisman.
Biasanya dalam memproduksi batik dengan pewarna alami mangrove ini pengrajin membutuhkan waktu sekitar 5 hari.
Walaupun membutuhkan waktu lebih lama jika dibanding dengan pewarna sintetis, namun warna yang dihasilkan akan lebih bagus dan juga lebih awet.
Dijelaskan Juwarisman, pewarna dari mangrove ini cenderung menghasilkan warna Sogan atau warna coklat kemerahan.
"Warna sogan ini beda, coklatnya beda dari warna-warna biasa, jadi ada ciri khas tersendiri," katanya.
Galeri Batik "Leksana Batik Jaya"
Galeri batik bernama Leksana Batik Jaya ada di Jalan Nusajaya Rt 01 Rw 01, Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah.
Di sana kita dapat melihat proses produksi Batik Kutawaru dan melihat kain Batik Kutawaru di galeri batik milik Juwarisman.
Juwarisman sendiri mulai memproduksi batik sejak tahun 2011 lalu.
Sejak awal, Batik Kutawaru memang diproduksi dengan berbagai motif khas Cilacap yaitu dari motif bunga Wijayakusuma, mangrove dan tentunya biota-biota laut yang mencerminkan masyarakat pesisir Cilacap.
Teknik produksi batik yang digunakan Juwarisman yakni dengan teknik tulis dan cap.
Batik tulis biasanya selesai diproduksi minimal dalam waktu 3 minggu, sedangkan untuk batik cap diproduksi dalam waktu 2 hari saja.
Selama 11 tahun berjalan, Batik Kutawaru produksi Leksana Batik Jaya sudah dikirim ke berbagai kota yang ada di Indonesia. Bahkan Batik Kutawaru ini juga sudah sampai ke luar negeri.
Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
![]() |
---|
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.