Berita Jateng

Marak Tren Aksi Penyerangan Geng Semarang, Kapolrestabes Koreksi Konten Media Sosial

Tren aksi penyerangan antar kelompok yang dilakukan para anak muda cukup marak terjadi di Kota Semarang.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/IWAN ARIFIANTO
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar 

TRIBUNMURIA.COM,SEMARANG - Tren aksi penyerangan antar kelompok yang dilakukan para anak muda cukup marak terjadi di Kota Semarang.

Setidaknya dalam awal tahun ini sudah ada tiga Kejadian.

Pertama, penyerangan rumah dan merusak motor di Jalan Cinde Raya, Jomblang, Kecamatan Candisari yang dilatari soal asmara, Minggu (15/1/2023) pagi.

Aksi serang dilakukan pula oleh sejumlah orang tak dikenal di SMK 5 Semarang, motif belum diketahui, Jumat (20/1/2023) siang.

Baca juga: Kisah ODGJ Asal Mijen Semarang, Telah Hamil Delapan Kali dengan Pasangan yang Tak Jelas

Penyerangan di kawasan Dargo yang bermotif saling pandang, Minggu (22/1/2023) dini hari. 

Melihat motif dari kasus tersebut memang sepele.

Menurut polisi, hal itu lantaran pengaruh media sosial.

"Iya, ada fenomena perkelahian dan penyerangan di kota Semarang sehingga ada yang sudah memberikan masukan ke saya sebagai koreksi, terutama soal media sosial,"terang Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, Selasa (24/1/2023).

Koreksi yang dimaksud Irwan yakni berupa pola rilis kasus pihaknya yang dinilai menayangkan unsur kekerasan.

Padahal penayangan adegan dan alat kekerasan seperti rekaman CCTV, senjata tajam sebagai bagian dari menampilkan alat bukti. 

Ia menilai, sebelum ditayangkan pihak kepolisian kasus itu sudah terlebih dahulu viral di media sosial. 

"Kemungkinan pengaruh di media sosial, walaupun dalam perspektif kita menayangkan ekspos kasus bagian dari menampilkan alat bukti sehingga berikutnya (ekspos kasus) tidak pakai alat bukti," bebernya.

Ia menambahkan, penayangan tersebut juga bagian dari memberikan pesan kepada masyarakat di Kota Semarang supaya tidak melakukan kejahatan.

"Iya sebenarnya ingin memberikan pesan seperti itu bahwa Kota Semarang sudah terpantau kamera sehingga jangan melakukan kejahatan," tuturnya.

Terkait patroli rutin polisi, ia menegaskan, sebenarnya polisi sudah melakukan patroli rutin.

Baca juga: Kue Serabi Ditabur Kue Keranjang Jadi Hidangan Imlek di SD Pangudi Luhur Ambarawa Kabupaten Semarang

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved