Berita Pati

Kirab Budaya Tahun Baru Imlek 2023 di Alun-alun Pati Semarak, Kirab Budaya Jadi Magnet

Kompleks Alun-alun Pati di sekitarnya menjadi lautan manusia, Minggu (22/1/2023) untuk menonton menonton kirab budaya.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Masyarakat berkerumun di Jalan Pemuda Pati untuk menyaksikan kirab budaya yang digelar Kelenteng Hok Tik Bio dalam rangka memperingati Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili, Minggu (22/1/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Kompleks Alun-Alun Pati dan jalan-jalan protokol di sekitarnya menjadi lautan manusia, Minggu (22/1/2023) siang hingga sore.

Ribuan warga dari berbagai penjuru Kabupaten Pati berkerumun di tepi-tepi jalan.

Mereka rela berdesak-desakan tak lain demi menonton kirab budaya dalam puncak perayaan tahun baru Imlek 2574 Kongzili yang merupakan tahun kelinci air.

Kirab akbar ini diselenggarakan oleh Kelenteng Hok Tik Bio Pati.

Pawai ini antara lain dimeriahkan oleh pertunjukan belasan barongsai dan naga liang-liong yang tergabung dalam empat grup dari Pati, Kudus, Semarang, dan Solo.

Baca juga: Dirut Injourney: Hotel Dibya Puri Semarang Akan Diaktifkan Kembali, Kini Tahap Kajian dan Desain

Selain itu ada pula pertunjukan Reog Ponorogo, parade drum band, dan puluhan peraga kostum karnaval.

Ada pula sekelompok orang yang berdandan dan berkostum karakter-karakter dalam serial legendaris Kera Sakti.

Titik awal pemberangkatan rombongan kirab berada di Jembatan Kalidoro.

Adapun titik akhirnya berada di Kelenteng Hok Tik Bio Pati.

Rombongan kirab diberangkatkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro bersama pengurus kelenteng dan jajaran Forkopimda pukul 13.30 WIB.

Ketua Umum Kelenteng Hok Tik Bio Pati Edy Siswanto mengatakan, kirab budaya Tahun Baru Imlek ini merupakan wujud pluralisme bangsa Indonesia.

”Kirab budaya ini diikuti beberapa komunitas. Baik dari pondok pesantren, kelenteng, sekolah, dan lain sebagainya. Ini wujud pluralisme. Semua bekerja sama untuk bangsa dan negara. Ada kurang lebih 600 personel yang mengikuti kirab ini,” ujar dia. 

Menurut Edy, antusiasme masyarakat dalam menyaksikan kirab ini menegaskan bahwa Tahun Baru Imlek bukanlah hari raya keagamaan, melainkan perayaan pergantian tahun sesuai adat masyarakat Tionghoa.

Dia menjelaskan, perayaan Tahun Baru Imlek di Kabupaten Pati mulai digelar sejak 2003. Namun, kegiatan bersifat perayaan dan keramaian sempat tidak diadakan pada 2021 dan 2022 lantaran pandemi Covid-19.

Pada dua tahun itu tidak ada kegiatan kirab maupun Pasar Imlek. Peringatan tahun baru Imlek saat itu difokuskan pada kegiatan sosial.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved