Berita Jateng

KH Anwar Zahid Ceramah di Masjid Raya Baiturrahman Simpanglima Semarang, Jemaah Menyemut

Ribuan warga Semarang memadati aula Masjid Raya Baiturrahman Simpanglima pada Selasa (10/1/2023) siang. 

Penulis: Agus Salim | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/AGUS SALIM IRSYADULLAH
KH Anwar Zahid saat berdakwah dalam acara puncak HUT ke-48 Masjid Raya Baiturrahman Simpanglima, Semarang, Selasa (10/1/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Ribuan warga Semarang memadati Masjid Raya Baiturrahman Simpanglima pada Selasa (10/1/2023) siang. 

Mereka dengan hikmad mendengarkan ceramah dari dai kondang asal Bojonegoro, Jawa Timur, KH Anwar Zahid dalam rangka puncak HUT ke-48 Masjid Raya Baiturrahman Simpanglima Semarang.

Kiai yang terkenal dengan humornya saat berdakwah itu, memang telah dinanti-nanti kehadirannya oleh masyarakat Semarang.

Baca juga: Terbakar, Pabrik Pengeringan Kayu di Kawasan Industri Candi, Semarang Rugi Rp3 Miliar

Ribuan jamaah mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, hingga anak-anak dan remaja pun tak kalah semangat untuk mencari tempat duduk paling depan.

Ada yang sudah datang sebelum waktu dhuhur tiba.

Ada juga yang hadir masih dengan seragam sekolah lengkap.

Dalam membuka dakwahnya, KH Anwar Zahid mengajak masyarakat untuk berbahagia dan selalu mensyukuri setiap nikmat yang diberikan oleh Allah.

Menurutnya, apa yang seseorang perbuat selalu memiliki sisi positif terhadap orang lain. 

Tak lupa, ia mengutip hadis nabi yang memiliki arti sebaik-baik manusia adalah yang dapat berbagi manfaat dan bahagia kepada sesama.

Hal itu, ia lakukan untuk memberi motivasi kepada masyarakat yang seringkali memandang sinis terhadap kejadian atau peristiwa yang tak sesuai dengan apa yang diharapkan.

"Banyak orang yang sakit karena hatinya susah. Hati yang susah itu pangkal dari segala penyakit," kata Anwar Zahid dalam dakwahnya, Selasa (10/1/2023).

Anwar Zahid lantas mengajak masyarakat untuk lebih menerima terhadap segala yang telah terjadi. 

Hal ini, kata dia, bertujuan untuk membuat hidup lebih tertata. 

"Hiduplah dengan bahagia. Bahagia artinya menerima apa yang terjadi. Kalau prinsip ini terus dipegang, insyaallah hidup kita akan terus bahagia," tambahnya.

Ia juga turut mengajak masyarakat untuk menerapkan sistem kerja cerdas agar hasil yang diraih menjadi maksimal.

"Kalau kerja keras menggunakan otot, hasilnya pas. Kerja cerdas hasilnya lebih luas. Kerja diimbangi hati maka hasilnya akan lebih," tuturnya.

Tak lupa juga, dengan gaya satirnya yang khas dan penuh humoris, Anwar Zahid juga menyinggung soal perilaku masyarakat yang secara tidak langsung telah diperbudak oleh gawai.

Menurutnya, meskipun sebagian besar sistem kerja menggunakan gawai, namun tak selayaknya melalaikan waktu-waktu tertentu untuk beribadah.

"Terpenting itu tidak lupa waktu ibadah," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dalam sambutannya mengaku bangga atas terselenggaranya Tabligh Akbar bersama KH Anwar Zahid. 

Baca juga: Pasutri di Demak Incar Motor Terparkir di Tepi Sawah, Tak Dinyana Motor Mogok di Jalan

Selain untuk memperingati HUT ke-48 Masjid Raya Baiturrahman Simpanglima ini, kata dia, pihaknya ingin memperkenalkan masjid sebagai cagar budaya sekaligus wisata religi yang menjadi satu di antara ikon Kota Semarang.

"Kami dan Pemprov Jateng merasa gembira atas pemugaran di Masjid Raya Baiturrahman. Masjid ini adalah cagar budaya yang dilindungi sebab tidak serta merta bisa mengubah atau memperbaiki setiap sudut masjid, tanpa pertimbangan yang matang," paparnya.

Ketua Takmir Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Semarang KH Multazam Ahmad mengatakan kehadiran KH Anwar Zahid sebagai rangkaian dari HUT Masjid Raya Baiturrahman yang ke-48. 

"Sebenarnya rangkaian penutup itu kemarin 15 Desember. Namun, kita menyesuaikan jadwal dari beliau (red: KH Anwar Zahid)," katanya 

Sebelumnya, sejak Kamis (15/12/2022), Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Jawa Tengah menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) yang ke-48.

Mulai dari jalan sehat, khataman Alquran 30 Juz, istighotsah dan khitan massal. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved