Berita Blora
Asyiknya Wisata Petik Buah Melon Premium di Agrowisata Sambongrejo Blora, Bupati: Rasanya Enak
asyiknya agrowisata petik buah melon kualitas premium di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Potensi agrowisata di Blora terus menggeliat.
Bila di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon ada wisata petik buah semangka, kini ada wisata petik buah melon kualitas premium di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora.
Mungkin banyak yang tidak mengira, bila buah melon kualitas premium varietas Kirani dan Kinanti dapat tumbuh subur hingga berbuah sangat manis di Kabupaten Blora.

Nyatanya, buah melon itu bisa kita jumpai di kebun Agrowisata Asha Farm di Dukuh Sawur, Desa Sambongrejo.
Diam-diam sudah banyak warga masyarakat yang memotret potensi itu.
Terbukti, puluhan pengunjung datang langsung ke kebun untuk berwisata petik buah sekaligus belajar tanaman.
Hingga merasakan kesegaran buah melon yang jarang dijumpai di pasaran umum ini.
Bahkan, Bupati Blora, Arief Rohman sudah menyempatkan diri berkunjung ke kebun milik Agus Supartoyo itu.

Pemilik kebun, Agus Supartoyo mengatakan, selama ini sudah ada beberapa rombongan yang datang ke kebunnya.
Disebutkannya, rombongan pelajar dari SMAN 1 Cepu sudah sempat datang untuk petik buah dan tertarik belajar kebun melon ini.
"Kami ada 3 kebun. Kebun pertama di Desa Pojokwatu belakang rumah, panen bulan lalu."
"Kini kita panen di kebun kedua yang ada di Sawur, Sambongrejo. Total di kebun kedua ini ada 1500 pohon," ucap Agus Supartoyo, Minggu (1/1/2023)
"Separuh varietas Kirani yang bisa di panen mulai kemarin, separuhnya Kinanti yang akan masuk masa panen 4 Januari nanti," ungkap Agus Supartoyo.
Untuk masa tanamnya hingga panen, menurutnya hanya butuh waktu dua bulan.
"Untuk varietas Kirani mulai tanam hingga tiba saatnya panen butuh waktu 55 hari hingga 60 hari, sedangkan varietas Kinanti agak lama sepuluh hari dari Kirani, sekitar 65 harian."
"Satu pohon satu buah agar perkembangannya maksimal," terang Agus Supartoyo.
Pihaknya mengaku memulai tanam melon ini baru satu tahun dan sudah panen sebanyak 5 kali.
"Pemasarannya tidak sampai kirim keluar kota. Untuk Cepu, Blora dan sekitarnya saja sudah habis," ujar Agus Supartoyo.
Dikatakannya, melon ini biasanya hanya dijual di supermarket, tidak ada di pasar umum. Sehingga dikemas dengan wisata petik buah.
Warga Blora Tunggak Pajak Kendaraan hingga Rp40 Miliar, Bupati Arief Rohman Instruksikan Ini |
![]() |
---|
Bayi Laki-laki di Semak Pinggir Hutan Jati Semanggi Bisa Diadopsi? Begini Jawaban Dinsos P3A Blora |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Bayi Laki-laki Ditemukan di Semak Pinggir Hutan Jati Blora, Ari-ari Masih Lengkap |
![]() |
---|
Blora Masuk 8 Besar Produsen Padi Nasional, Ini Strategi Bupati Arief untuk Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Kecelakaan Kerja RS PKU Muhammadiyah Blora Sebulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.