Berita Jateng
Grup Legendaris Nasida Ria Bikin Heboh Kampung Nelayan Tambakrejo, Lagu Perdamaian Tetap Favorit
Grup musik legendaris asal Semarang Nasida Ria tampil menghibur warga di Kampung Nelayan Tambakrejo, Tanjungmas Semarang.
Penulis: Agus Salim | Editor: Moch Anhar
Fenomena ini kata dia, akan membuat tanah hunian maupun daratan menjadi bagian lautan yang menyebabkan penghuni perlahan menyingkir dan kehilangan tempat tinggal.
"Lenyapnya ruang nyaman mereka akibat air yang konsisten hadir menyeruak di halaman-halaman rumah mereka," imbuhnya.
Sementara itu, kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko mendukung penuh acara ini sebagai bentuk kepekaan sosial terhadap fenomena alam.
"Semangat untuk terus berkreasi semangat untuk terus inovatif dan menyuarakan nilai nilai moral masyarakat serta menangkap fenomena permasalahan di sekitar kita," kata Sujarwanto membacakan sambutan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang berhalangan hadir.
Terkait fenomena rob dan penurunan muka tanah di Semarang, Pemprov Jateng terus berupaya semaksimal mungkin dengan membuat sederet kebijakan untuk mencegah dampak rob semakin parah.
"Upaya kita ini tentu membutuhkan dukungan oleh masyarakat jawa Tengah," lanjutnya.
Ia menambahkan event-event semacam ini harus terus digelar sebagai upaya merespon fenomena alam melalui kesenian.
Selain itu, para seniman juga diharapkan untuk terus menggerakkan ekonomi kreatif di Semarang maupun kota-kota lain di Jawa Tengah.
Baca juga: Jelang Tahun Politik, Bupati Umi Minta Sobat Ambyar Jaga Paseduluran di Kabupaten Tegal
"Seni bisa menjadi penyejuk kehidupan sekaligus pemantik ekonomi masyarakat. Para seniman harus terus menyalurkan karya-karya terbaik," katanya.
Penta Klabs rutin digelar dengan berbagai isu seperti Narasi Kemijen (tentang ketahanan kampung, Kemijen, 2016), Sedulur Banyu (tentang alih fungsi lahan dan ekosistem air, Nongkosawit, 2018), Udan Salah Mongso (tentang perubahan lanskap, iklim, dan ekosistem global, delapan kampung di Semarang, 2020), dan yang terbaru dengan dukungan Kemendikbud melalui Dana Indonesiana dan LPDP tahun ini bertema Malih Dadi Segara (2022) di Tambakrejo, Semarang. (*)