Berita Jateng

Libur Akhir Tahun Tiba, Pemkab Semarang Minta Pengelola Wisata Perketat Protokol Kesehatan

Pemkab Semarang mengingatkan pengelola tempat wisata di wilayahnya untuk memperketat penerapan protokol kesehatan menjelang liburan akhir tahun.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Moch Anhar
TRIBUN JATENG/REZANDA AKBAR D
Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang, Heru Subroto memberikan keterangannya saat menghadiri Kabupaten Semarang Carnival 2022 di Wisata Bukit Cinta, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Selasa (22/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengingatkan para pengelola tempat wisata di wilayahnya untuk memperketat penerapan protokol kesehatan menjelang liburan akhir tahun.

Pasalnya, lonjakan jumlah wisatawan diperkirakan akan terjadi di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini yang belum usai.

Untuk itu, menurut Heru, perlu adanya kebijakan untuk pencegahan virus itu agar tidak kembali merebak.

“Momen liburan akhir tahun ini akan menjadi euforia setelah dua tahun terpuruk karena pandemi,” ungkapnya, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Realisasi CSR di Blora Dinilai Minim, Exxon Mobil dan Pertamina EP Cepu Tak Diketahui Angkanya

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang sendiri telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Menyambut Libur Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kabupaten Semarang pada Senin (19/12/2022).

Beberapa di antara isinya yaitu jumlah pengunjung di tempat wisata, hotel, restoran dan hiburan harus maksimal 100 persen dari kapasitas.

Selain penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan lain-lain, pihak pengelola tempat usaha wisata juga diharuskan menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi kepada semua pengunjung yang datang.

Selain protokol kesehatan dan jumlah pengunjung, lokasi-lokasi yang diperkirakan akan mengalami lonjakan pengunjung juga diwajibkan bersih, aman dan menjaga kelestarian lingkungan.

Tak hanya tentang mencegah Covid-19, Heru menegaskan bahwa pada masa musim hujan saat ini, lokasi wisata dengan atraksi yang ekstrem seperti wahana air, pendakian gunung, wahana pacu adrenalin harus dilengkapi dengan sarana pendukung yang aman.

Baca juga: Realisasi CSR di Blora Dinilai Minim, Exxon Mobil dan Pertamina EP Cepu Tak Diketahui Angkanya

Disparta sendiri telah menjalin kerja sama dengan instansi terkait termasuk BPBD Kabupaten Semarang dan Polres Semarang untuk mengantisipasi risiko saat warga berwisata

“Akan didirikan pos pengamanan lintas sektoral di beberapa tempat wisata menghadapi liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved