Berita Jateng

Basarnas Cilacap Selamatkan Dua Nelayan yang Terombang-Ambing di Lautan

Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap berhasil mengevakuasi dua nelayan yang terombang-ambing di lautan selama dua hari terakhir

Istimewa/ Humas Basarnas Cilacap
Basarnas Cilacap melakukan pencarian dan evakuasi terhadap kapal Ridho Ilahi dan dua nelayan setelah terombang-ambing di perairan Cilacap karena mesin kapal mati. 

TRIBUNMURIA.COM, CILACAP - Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap berhasil mengevakuasi dua nelayan yang terombang-ambing di lautan selama dua hari terakhir. Kedua nelayan itu dievakuasi dalam kondisi selamat.

Proses evakuasi dilakukan setelah Basarnas Cilacap menerima informasi bahwa ada sebuah kapal milik nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Cilacap, Jumat (16/12) sore. Diketahui kapal yang mengalami mati mesin itu dinaiki dua nelayan.

Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa mengatakan bahwa setelah menerima informasi tersebut, pihaknya kemudian menerjunkan satu tim rescue menuju perairan Widarapayung. Tim rescue itu diturunkan untuk mengevakuasi nelayan yang terjebak di kapal yang mengalami mati mesin tersebut.

“Rigid Inflatable Boat (RIB) 06 bersama 1 tim rescue diberangkatkan menuju perairan Widarapayung untuk melakukan evakuasi terhadap nelayan yang mengalami mati mesin tersebut," kata Adah, Minggu (18/12).

Baca juga: Perayaan Malam Tahun Baru 2023, Tipe-X Hibur Warga Sragen, Boleh Pesta Kembang Api

Baca juga: Umbaran Wibowo, Wartawan yang Kini Jadi Kapolsek Kradenan Blora Ternyata Alumnus FH Unnes

Baca juga: Aneka Kuliner, Kerajinan, Hingga Fashion Ada di UMKM Expo 2022, Lokasi di Alun-alun Kudus

Adapun dua nelayan yang terombang-ambing di tengah laut itu bernama Mistar (69) warga sekitar Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC) dan Sanen (45) warga Bonsayur, Cilacap.

Diketahui kedua nelayan itu berangkat melaut dari Bonsayur untuk mencari ikan di perairan Widarapayung pada Jumat (16/12) pagi sekira pukul 04.00 WIB. Namun hingga sore hari pukul 16.15 WIB, kedua nelayan itu tak kunjung pulang.

"Kemudian ada salah satu warga yang memberi tahu kepada istri Mistar bahwa kapal yang dikemudikan suaminya alami mati mesin," kata Adah.

Dijelaskan Adah bahwa tim dari Basarnas saat proses evakuasi kapal dan kedua nelayan itu mengalami kendala. Pasalnya saat itu diwilayah Cilacap terjadi hujan deras yang disertai petir.

"RIB 06 juga sempat menepi di perairan PLTU Bunton Cilacap karena saat evakuasi memang terjadi hujan disertai petir," ungkapnya.

Tak berselang lama kemudian tim dari Basarnas mendapatkan informasi kembali bahwa nelayan setempat telah menemukan kapal yang mati mesin tersebut. Kabar baiknya, kedua nelayan juga dalam keadaan selamat. 

"Selanjutnya sekira pukul 22.05 Wib kapal dan dua orang nelayan yang selamat dievakuasi menuju Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC)," katanya.

Dengan telah ditemukannya kapal dan kedua nelayan itu dalam keadaan selamat, maka secara resmi operasi SAR itu ditutup. (pnk)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved