Kecelakaan Bus Sarangan
Kronologi Bus Pariwisata Terjun Ke Jurang Sedalam 20 Meter di Magetan, Tujuh Penumpang Tewas
Sebuah Bus Pariwisata PT Semeru Putra Transindo Semarang, mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal, Minggu (4/12/2022).
TRIBUNMURIA.COM, MAGETAN - Sebuah Bus Pariwisata PT Semeru Putra Transindo Semarang, mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal, Minggu (4/12/2022).
Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan menyampaikan masih melakukan evakuasi terhadap para korban.
Lokasi peristiwa yang berada di di Jalan Raya Tawangmangu Sarangan, tepatnya di Dusun Mojosemi, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, dinilai cukup sulit karena kendaraan berada di jurang dengan kedalaman 15 sampai 20 meter.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan Haji Rembang di Jalan Jenderal Sudirman Blora, 1 Orang Tewas
"Dengan bantuan stakeholder terkait bisa dilaksanakan evakuasi dan korban dibawa ke RSUD Sayidiman Magetan, sementara 7 korban meninggal dunia, namun kami akan mengecek kembali jumlahnya termasuk yang luka luka," ujarnya.
Menurutnya, saat ini petugas mengevakuasi korban terakhir.
Yakni sopir bus dengan kondisi terjepit dan sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Informasinya bus tersebut dari Semarang mau ke Sarangan," tuturnya.
Baca juga: Ihwal Kecelakaan Bus Wisata di Bukit Sekipan Karanganyar, Joko Widodo: Semua Penumpang Selamat
Terpisah, Kasi Humas Polres Kabupaten Magetan, AKP Budi Kuncahyo, merinci data sementara korban kecelakaan yang berjumlah total 52 orang. Kru bus 2 dan 50 penumpang
"Korban meninggal di TKP 7 orang termasuk pengemudi. Laki laki 4 orang perempuan 3 orang."
"Korban luka ringan 32, laki laki dewasa 17, 2 anak, perempuan dewasa 12, anak perempuan 1. Penumpang yang tidak mengalami luka 13 orang," jelasnya.

"Kerugian ditafsir diperkirakan Rp 50.000.000," imbuh AKP Budi Kuncahyo.
Detik-detik peristiwa nahas itu diungkap AKP Budi Kuncahyo.
Menurutnya kendaraan tersebut berada di posisi atas hendak berjalan ke bawah.
"Setibanya tempat kejadian di tikungan atas Lawu Grand forest, bus tidak dapat dikendalikan, seharusnya bus belok kiri menikung," ujarnya.
Baca juga: Siswa Korban Kecelakaan Bus di Purbalingga Dapat Pendampingan Psikolog untuk Obati Trauma
Karena bus yang lurus, lanjut dia, menabrak pembatas jalan atau guardrail (pembatas besi), yang mengakibatkan meluncur ke jurang serta menabrak pohon. Sehingga bus terguling ke kiri dan berhenti.