Berita Jateng
Ada 17.000 Anak Tidak Sekolah di Jepara, Pj Bupati Canangkan Program 1 GTK 1 ATS, Apa Itu?
Jumlah anak tidak sekolah (ATS) atau anak putus sekolah di Kabupaten Jepara mencapai 17.065. Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta canangkan 1 GTK 1 ATS
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Yayan Isro Roziki
Sekolah itu akan dibangun di Kecamatan Mlonggo.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jepara, Ali Hidayat, mengungkapkan, di kecamatan tersebut saat ini terdapat sekolah menengah pertama negeri, yakni SMPN 1 Mlonggo.
Ke depan, Pemkab Jepara akan mendirikan SMPN 2 Mlonggo.
"Kita melihat masih ada peluang untuk dapat siswa di sana," kata Ali, saat ditemui tribunmuria.com, kemarin.
Menurutnya, masih ada sekira 253 siswa yang tidak tertampung di SMPN 1 Mlonggo.
Sehingga siswa-siswa yang tidak tertampunh itu memiliki sekolah swasta.
"Bahkan ada pula yang tidak melanjutkan sekolah," imbuhnya.
Dia membeberkan, di Kabupaten Jepara terdapat 17.065 anak putus sekolah.
Anak putus sekolah itu terdiri anak yang tidak pernah sekolah, anak bersekolah tanpa menyelesaikan jenjang sekolah, anak putus sekolah karena tidak melanjutkan jenjang lebih tinggi.
Dari ribuan anak tidak sekolah itu, di antaranya berasal dari Kecamatan Mlonggo.
Ali menjelaskan pendirian SMPN di Mlongo itu untuk menekan angka anak tidak sekolah.
Selain itu juga, keberadaan SMPN 2 Mlonggo nantinya bisa mengakomodir siswa yang tidak tertampung di SMPN 1 Mlonggo.
Saat ini, kata dia, proses pembangunan sekolah itu telah memasuki tahap pencarian lahan.
Dia memastikan SMPN 2 Mlonggo akan ditempatkan jauh dari SMPN 1 Mlonggo.
"Untuk pembelian tanah, tersedia anggaran sekitar Rp1 miliar. Dan ini kita masih proses mencari tanah," tandasnya.