Berita Jepara
Dua Kubu Ikrar Damai di Hadapan Gus Yasin, Update Konflik Yayasan RSI Sultan Hadlirin Jepara
Konflik Yayasan Yayasan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Hadlirin Jepara, berakhir damai. Kedua kubu ikrar damai di depan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Yayan Isro Roziki
Peringatan itu tak membuat kedua belah pihak luluh.
Masing-masing kubu masih bersikukuh dengan argumentasinya.
Gus Yasin kembali memperingatkan kepada dua kubu tersebut, apabila tidak mau mencari jalan terbaik di forum tersebut, konflik akan semakin lama.
Imbasnya,izin operasional rumah sakit terancam tidak bisa diperpanjang.
Setelah melalui proses pembahasan alot dan membutuhkan waktu sekira empat jam.
Akhirnya kedua kubu besepakat damai.
Atas kesepakatan ini, Gus Yasin meyakini kedua kubu sebenarnya memiliki niat yang sama, yakni membangun rumah sakit lebih baik lagi.
Setelah kesepakatan damai ini terjadi, dua pengurus langsung berunding membentuk pengurus baru di tubuh yayasan.
“Rumah sakit Islam ini amanat dari masyarakat, sehingga harus kita pertahankan."
"Yang nawacita kita semua adalah menjadikan rumah sakit Islam ini tetap eksis, berkembang, syukur-syukur dari tipe B bisa menjadi tipe A,” ujar Gus Yasin kepada tribunmuria.com.
Dia optimis setelah pertemuan tersebut kedua belah sudah menemukan titik temu.
Jadi, tidak ada kekhawatiran proses perundingan menemui jalan buntu.
Karena kedua belah pihak sudah bersepakat mengakhiri konflik.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengungkapkan pembahasan susunan pengurus baru telah rampung.
Hasilnya, ia dituntjuk menjadi Ketua Dewan Pembina. Adapun anggotanya terdiri dari Ahmad Marzuqi, Dian Kristiandi, dan Mashudi.