Berita Jateng

Krisis Ratusan Tenaga Pendidik di Batang, Arif: Kepala Sekolah Juga Ikut Mengajar

Dunia pendidikan di Kabupaten Batang saat ini tengah mengalami krisis tenaga pendidik atau guru, sehingga mengharuskan guru merangkap kelas.

Penulis: Dina Indriani | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM/DINA INDRIANI
Kepala Bidang Ketenagaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Batang, Arif M Rohman. 

TRIBUNMURIA.COM,BATANG - Dunia pendidikan di Kabupaten Batang saat ini tengah mengalami krisis tenaga pendidik atau guru.

Hal itu lantaran adanya sejumlah kekosongan yang meliputi guru kelas untuk Sekolah Dasar (SD) dan guru mata pelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Sebanyak 239 guru kelas SD dalam kondisi kosong, kemudian 60 guru mapel SMP kosong," tutur Kepala Bidang Ketenagaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang, Arif Rohman, Senin (14/11/2022).

Lebih lanjut, dikatakan Arif untuk mengatasi  kekosongan itu, selama ini pihaknya memaksimalkan jam mengajar guru dengan beberapa guru yang merangkap kelas. 

"Bahkan kalau masih kekurangan guru, kepala sekolah ikut turun untuk mengajar," ujarnya. 

Selain kekurangan guru, Arif menyebut laju pensiun PNS Guru juga cukup banyak yang mana setiap bulan ada 25 hingga 30 guru PNS pensiun. 

Pihaknya saat ini sedang mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan guru baru kemungkinan solusi tersebut baru terlaksana dalam dua tahun ke depan. 

Di sisi lain, menurutnya pengisian kekurangan guru tidak beriringan dengan pengangkatan guru honorer menjadi PPPK. 

"Untuk PPPK untuk guru honorer saat ini yang sudah mengajar, jadi meski ada pengangkatan PPPK itu jumlah guru tetap, tidak tambah," pungkasnya.(din)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved