Berita Tekno
Akun Twitter Bercentang Biru Dikenai Biaya Langganan Bulanan 7,99 USD atau Setara Rp125.000,
Akun Twitter centang biru atau Twitter Blue akan dikenai beban biaya langganan bulan, 8 dollar AS atau tepatnya 7,99 USD, setara Rp125.000.
"Hal ini yang akan mengurangi kemunculan dari konten scam, spam, dan akun bot,” tulis Twitter.
Prioritas lainnya adalah mampu mengunggah konten video dan audio yang panjang, dan masih disertai iklan tetapi jumlahnya lebih sedikit.
Namun, ketersediaan dari layanan ini masih terbatas di sejumlah wilayah saja.
Hanya pengguna yang berada di Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru saja yang dapat berlangganan Twitter Blue.
Tidak dirinci lebih lanjut apakah layanan yang ditawarkan juga akan dirilis di luar wilayah di atas, misalnya Indonesia, atau tidak.
Musk berjanji dalam cuitannya di akun Twitter pribadinya dengan handle @elonmusk, bahwa perusahaan akan segera meluncurkan fitur tersebut secara global.
“Setelah kamu mengonfirmasi bahwa (fitur baru) ini berfungsi dengan baik di wilayah awal dan menyelesaikan pekerjaan terjemahan, (Twitter Blue) akan diluncurkan di seluruh dunia,” jelas Musk.
Sebelum meluncurkan fitur terbarunya secara resmi, Musk awalnya mengumumkan bahwa layanan berbayar Twitter Blue bakal dipatok seharga 19,99 dollar AS (kurs hari ini Rp15.614).
Harga tersebut naik empat kali lipat dari harga pertama, sebesar 4,99 dollar AS (Rp77.916).
Namun, belakangan ini, ia kembali mengunggah cuitan di akun Twitter dengan handle @elonmusk bahwa biaya langganan Twitter Blue akan dipatok seharga 8 dollar AS per bulan (Rp124.916).
Tidak diketahui alasan di balik Musk melakukan revisi harga langganan Twitter Blue menjadi lebih murah.
Akan tetapi, layanan Twitter Blue yang sebelumnya bersifat opsional bakal diwajibkan ke seluruh pengguna bercentang biru (verified account).
Bila pengguna tersebut tidak mau berlangganan, maka sistem terpaksa mencabut tanda centang biru tersebut.
Jadi, ringkasnya, fitur ini wajib untuk akun yang sudah terverifikasi, tetapi juga membuka peluang kepada pengguna secara umum yang mau berlangganan dan mendapatkan centang biru di akunnya.
Belum diketahui apakah fitur ini bakal disambut antusias oleh sejumlah pengguna atau tidak.
Namun, dikutip KompasTekno dari PC Mag, Senin (7/11/2022), tidak seluruh pengguna rela merogoh kantongnya untuk membayar tanda centang biru.
Mengingat, sebelumnya fitur itu diberlakukan secara gratis dan digunakan untuk membedakan akun yang nyata dengan akun penipu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Twitter Mulai Pungut Biaya Rp 125.000 Per Bulan dari Akun Centang Biru