Tragedi Kanjuruhan

Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Jumlah Total Capai 134 Orang Meninggal

Korban tewas Tragedi Kanjuruhan bertambah, menjadi 134 orang. Korban terakhir adalah Reyvano Dwi Afriyansyah (17), meninggal setelah 18 hari dirawat.

KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Seorang ibu beragama Hindu berdampingan dengan ibu yang beragama Islam berdoa pasca-tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (7/10/2022) siang. Seusai pertandingan yang digelar pada Sabtu (1/10/2022) itu, 132 orang meninggal dunia. 

TRIBUNMURIA.COM, MALANG - Korban tewas Tragedi Kanjuruhan kembali bertambah.

Hingga kini, total terdapat 134 korban jiwa, dalam Tragedi Kanjuruhan, serta ratusan orang lainnya luka-luka.

Korban meninggal terbaru ada Reyvano Dwi Afriyansyah (17), yang menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Saiful Anwar atau RSSA, Kota Malang, pada Jumat (21/10/2022) sekitar pukul 06.45 WIB.

Korban Reyvano meninggal setelah mendapatkan perawatan selama 18 hari.

Reyvano merupakan siswa Kelas XII, jurusan desain grafis SMKN 4 Malang.

Dia berasal dari Jalan Kebonsari, Desa Ngebruk, Kabupaten Malang.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSSA, dr I Wayan Agung mengatakan, Reyvano sempat menjalani perawatan di RSSA Malang.

Selama 18 hari menjalani perawatan, kondisi napas Reyvano tidak stabil hingga ditempatkan di ruang ICU.

"Jadi selama 18 hari, ananda Reyvano menggunakan alat bantu ventilator dengan kondisi naik turun."

"Kita terus berjuang dengan almarhum selama 18 hari, tapi Tuhan menentukan kehendak lain, kami sangat berduka," kata Wayan pada Jumat (21/10/2022).

Wayan menjelaskan bahwa almarhum merupakan pasien rujukan dari RS Hasta Husada Kepanjen.

Di rumah sakit tersebut, dia sempat dirawat selama dua hari, kemudian dirujuk ke RSSA.

"Kondisinya naik turun terus, ada luka di kepala, di tulang, dada (selama di RSSA)."

"Tulang di dada ini yang kesulitan membuat dia bernapas," katanya.

Sebelumnya, tercatat almarhum Andi Setiawan (33) menjadi korban tragedi Kanjuruhan ke-133 usai menjalani perawatan selama 16 hari di ruang ICU RSSA Malang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved