Berita Jateng

ODGJ Ngamuk Serang Petugas Sensus, Lalu Kabur Loncat Ke Sungai

Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Sibrama, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas membacok petugas sensus penduduk, Selasa (11/10/2022).

Istimewa Polsek Kemranjen.
Pelaku pembacokan petugas sensus penduduk yang merupakan ODGJ sedang berenang ke sungai saat akan diamankan, Rabu (12/10/2022).  

TRIBUNMURIA.COM, BANYUMAS - Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Sibrama, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas membacok petugas sensus penduduk, Selasa (11/10/2022).

Pelaku pembacokan adalah Na (37) laki-laki warga RT 1 RW 6 yang diduga mengalami gangguan jiwa.

Untungnya korban tidak mengalami luka yang serius.

Baca juga: 3 ODGJ Dipasung 10 Tahun Lebih Lamanya, Baru Dibebaskan Dinsos: Mereka manusia!

Kapolsek Kemranjen, AKP Jamin mengatakan kejadian tersebut terjadi sekira pukul 10.00 WIB.

Saat itu korban Ahmad, warga Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas datang ke rumah pelaku untuk melakukan sensus. 

Ketika korban sedang wawancara dengan Sini yang merupakan orangtua dari Na (37), pelaku keluar dari dalam rumah.

Pelaku kemudian membawa parang sembari mengejar korban.

Baca juga: Insiden Perempuan Diduga ODGJ Ceburkan Diri ke Sungai Klawing

Korban berusaha kabur tapi justru terkena sabetan senjata tajam di bagian kepala di bagian telinga. 

Korban kemudian dilarikan ke puskesmas setempat, sedangkan pelaku sempat melarikan diri. 

"Dari informasi keluarganya memang yang bersangkutan ini mengalami gangguan jiwa," ujar Kapolsek Kemranjen, AKP Jamin kepada Tribunbanyumas.com.

Korban dibawa ke Puskesmas 1 Kemranjen namun akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Medika Lestari.

Hasil pemeriksaan medis, luka korban akibat pembacokan mencapai lima centimeter.

Sedangkan dalamnya luka lebih dari satu centimeter.

Setelah sempat kabur pelaku pembacokan berhasil diamankan, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Satpol PP Kudus Tangkap 2 ODGJ di Lapangan Rendeng, Dibawa ke Yayasan Jalma Sehat

Usai melakukan pembacokan pelaku pergi melalui pintu bagian belakang rumah.

Pelaku yang sudah terkepung petugas kepolisian lantas menceburkan diri ke dalam sungai.

Aparat keamanan dan warga sempat mengajak pelaku naik dari sungai, akan tetapi, pelaku mengabaikan.

Petugas polisi ikut turun ke sungai namun ternyata pelaku membawa pisau dan tetap tidak mau naik.

Negosiasi dan pembujukan berlangsung selama 15 menit dan pelaku juga sempat melakukan pemukulan.

"Pelaku kita tubruk dan pelaku melakukan perlawanan," imbuh Kapolsek.

Perlawanan pelaku tidak membuahkan hasil.

Pisau yang dipegang pelaku juga berhasil direbut petugas.

Usai ditangkap selanjutnya pelaku dibawa ke RSUD Banyumas menggunakan kendaraan Polsek.

"Pelaku sedang menjalani pemeriksaan medis. Hasilnya belum, masih menunggu," katanya.

Baca juga: ODGJ Blora Terima BLT BBM

Pelaku diketahui pernah menjalani pengobatan alternatif. 

Namun, untuk perawatan medis belum dijalani pelaku.

Apabila hasil medis terbukti mengalami gangguan jiwa maka tidak dilanjutkan proses hukum. 

Tapi apabila terbukti maka jelas akan diproses hukum. (jti) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved