Berita Jateng
Sedang Gencar Tilang Kendaraan, KPTS Ajak Warga Semarang Jajal Naik Transportasi Umum
Komunitas Peduli Transportasi Semarang (KPTS) mengajak warga kota Semarang untuk Menjajal angkutan umum.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM,SEMARANG - Komunitas Peduli Transportasi Semarang (KPTS) mengajak warga kota Semarang untuk Menjajal angkutan umum.
Apalagi saat ini masih ada Operasi Zebra Candi 2022 yang tengah gencar dilakukan operasi tilang berbasis elektronik.
"Dengan ketegasan tilang bagi yang belum kompeten menggunakan kendaraan pribadi maka pengelola angkutan akan mendapat lebih banyak penumpang sehingga lebih ekonomis juga," ujar Ketua KPTS, Theresia Tarigan saat dihubungi TribunMuria.com, Selasa (4/10/2022).
KPTS sejak tahun 2018 sudah mengajak para pengguna kendaraan pribadi di Kota Semarang untuk mencoba angkutan umum.
Baca juga: Dari Januari Hingga Saat Ini, Bea Cukai Kudus Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal 11 Ribu Batang
Baca juga: 14 Polsubsektor Baru Bertambah, Kapolda Jateng: Secara Bertahap Nanti Akan Jadi Polsek
Hal itu untuk mewujudkan kota yang lebih humanis.
Sebab, kendaraan pribadi menyebabkan suhu kota meningkat.
Ruang terbuka hijau saat ini juga sudah beralih fungsi menjadi jalan dan tempat parkir.
"Kemacetan semakin meningkat dan polusi semakin tinggi sehingga kota tidak lagi sesuai dengan daya dukungnya," paparnya.
Menurutnya, kelebihan naik kendaraan umum daripada kendaraan pribadi yakni lebih hemat.
Dengan menggunakan angkutan umum pengeluaran pembelian kendaraan, perawatan, BBM, parkir, dan garasi menjadi tidak perlu lagi.
"Waktu lebih lama dengan angkutan umum dapat dimanfaatkan dengan melakukan hal-hal yang penting dengan smartphone yang umumnya sudah kita miliki," katanya.
Kelebihan lainnya tubuh menjadi terbiasa berjalan kaki yang menyehatkan dan akan dapat paparan sinar matahari yang dibutuhkan tubuh.
Dari aspek sosial, menjalin hubungan lebih erat dengan tetangga karena bertemu saat berjalan kaki menuju halte atau saat menunggu di halte.
"Dengan menggunakan angkutan umum kita tinggal duduk atau berdiri pada jam sibuk," imbuhnya.
Menggunakan kendaraan umum juga meminimalkan risiko.