Berita Jateng
Sedang Gencar Tilang Kendaraan, KPTS Ajak Warga Semarang Jajal Naik Transportasi Umum
Komunitas Peduli Transportasi Semarang (KPTS) mengajak warga kota Semarang untuk Menjajal angkutan umum.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
Baginya, mengendari roda dua berisiko kecelakaan yang lebih besar.
"Kemudian lelah jika jarak tempuh cukup jauh dan terdampak polusi dan cuaca misal hujan," paparnya.
Baca juga: Total Kerugian Hampir Rp 2 Miliar, Polres Kudus Terima Laporan Penipuan Arisan Online
Baca juga: Sempat Ditangguhkan Akibat Tragedi Kanjuruhan, Safin Pati FC vs PSIR Rembang Dihelat Akhir Pekan Ini
Di sisi lain, menurut wanita yang akrab disapa Tere itu menyebut, seharusnya operasi Zebra Candi rutin dilakukan sehingga benar-benar memberi efek jera.
Tidak hanya tilang pada pelanggaran lalu lintas tapi juga menyasar pemilik mobil yang tidak punya garasi.
Lebih efektif lagi kelengkapan administrasi harus dimaksimalkan seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) benar-benar dimanfaatkan supaya mencegah pelanggar lalu lintas berkendara dan membatasi pengendara sesuai kapasitas jalan.
"Semisal menambah usia mendapatkan SIM A dan C menjadi 19 tahun," katanya.
Terpisah, Warga Ngaliyan, Tiara mengaku, belum berminat menggunakan moda transportasi umum alasannya surat motornya lengkap baik SIM maupun STNK.
"Kurang efisien pakai kendaraan umum karena saya butuh bolak-balik. Jadi cuma butuh hati-hati aja pas berkendara," ujar pekerja swasta Semarang itu.
Warga Genuk, Dedy menuturkan, belum terpikirkan beralih ke mode transportasi umum lantaran tujuan yang sering disinggahi dengan posisi tempat tinggal aksesnya masih susah.
Semisal halte BRT dari lokasi tempat tinggalnya agak lumayan jauh dan memerlukan transit beberapakali supaya sampai ke tujuan.
"Hal tersebut tentu mengurangi efisiensi waktu secara langsung," jelasnya.
Baca juga: HUT ke-77 TNI, Sekda Jepara Tabur Bunga ke Taman Makam Pahlawan Giri Dharma
Ia menambahkan, kendaraan umum lebih cocok dengan pelajar SMP hingga anak kuliah.
Sebab, mereka memiliki tempat tujuan yang terpola.
"Mereka mayoritas juga belum punya SIM jadi lebih cocok naik kendaraan umum," tandasnya. (*)