Berita Jateng

Tersangka Penganiaya Driver Ojol di SPBU di Semarang Jengkel, Korban Tidak Sabar saat Antre BBM

Satu pelaku pengeroyokan driver ojol Hasto Priyo Wasono di SPBU Jl Brigjen Sudiarto, Kelurahan Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Semarang, tertangkap.

TRIBUNMURIA.COM/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Wajah pelaku penganiayaan ojol di SPBU Kalicari Pedurungan, Adie Priyono Selasa (3/10/2022), yang dihadirkan di Polrestabes Semarang. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Satu pelaku pengeroyok ojol Hasto Priyo Wasono di SPBU Jl Brigjen Sudiarto, Kelurahan Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, telah tertangkap.

Pelaku pengeroyok diketahui bernama Adie Priyono.

Wakapolrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, penganiayaan dilakukan Adie bersama temannya, Kukuh Panggayuh Utomo, yang saat telah meninggal dunia ini dan telah dimakamkan.

Penganiayaan terjadi saat pelaku sedang mengisi BBM.

Baca juga: #PrayForKanjuruhan: Nyala Lilin di Temanggung hingga Ganjar Doa Bersama Sebelum Rapat Forkopimda

Baca juga: Sekda Turut Cek Kesiapan 500 Personel Operasi Zebra Candi 2022 Pati, Kapolres: Kedepankan Simpatik

"Korban Hasto saat itu berada di antrean nomor lima, tepatnya di belakang tersangka," ujarnya saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (3/10/2022).

Menurutnya, saat itu, korban Hasto meminta pelaku maju karena di depannya kosong.

Namun rupanya, tersangka Adie justru membentak korban.

"Tersangka A ini bilang 'woy sabar'. Kemudian meletakkan motornya dan menghampiri korban, kemudian melakukan penganiayaan dengan tangan kosong. Selanjutnya tersangka satu lagi, Kukuh, melakukan pemukulan yang sama," tuturnya.

Karena merasa dirugikan, kata dia, Hasto melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pedurungan.

Tersangka Adie ditangkap di rumahnya di wilayah Genuk pada Kamis (29/9/2022) lalu.

"Tersangka dikenakan pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman pidana maksimal 5 tahun 6 bulan penjara," tutur dia.

Sementara itu, tersangka Adie, mengaku kabur ke daerah Jl MT Haryono, setelah temannya Kukuh dipukuli massa.

Dirinya pergi ke tempat adiknya di wilayah Temanggung selama dua hari.

"Saya tahu viral di media sosial saat kabur," tutur pria berbadan gempal.

Dia jengkel dan memukuli korban Hasto karena telah memintanya untuk bersabar.

Dirinya tidak kunjung maju ke antrean karena temannnya sedang mengambil uang di ATM.

"Bapaknya sudah saya bilang sabar. Karena temanku sedang mengambil uang. Saya bilang gitu. Terus bapak itu dremimil (menggerutu). Saya samperin,

Baca juga: Ojol Semarang Kena Teror Pemotor Satria, Curiga Imbas Kasus Pengeroyokan Ojol Berujung Maut

Baca juga: Ini Daftar SPBU untuk Salurkan Subsidi BBM 120 Sopir Angkutan di Jepara, Dishub: Tiga Sudah Fix

terus saya pukul," kata dia.

Dikatakannya, saat itu korban sempat membalas pukulannya. Terus tiba-tiba temannya datang membawa helm. 

"Saya mukul, bapake bales. Saya jengkel karena bapaknya dremimil terus. Saya sudah bilang sabar dulu pak," tutur dia.

Adie mengaku dikeroyok massa ojol saat berada di lahar parkir milik temannya wilayah Nogososro, Telogosari Pedurungan.

"Sekitar habis Isya. Saya kena di situ. Terus saya kabur, lari. Teman saya yang satu, lari bawa motor, terus saya ikut lari ke luar kota," tuturnya.

 

Dirinya takut menolong yang sedang menjadi bulan-bulanan. 

"Ojol banyak yang di Telogosari Ojolnya. Di Telogosari, dia (Kukuh) membawa sajam," imbuhnya,

Ia mengaku baru mengenal kukuh sekitar sepekan.

Dirinya membenarkan bahwa saat memukul dalam pengaruh alkohol.

"Saya habis minum congyang. Waktu habis isi bensin saya mau balik ke parkiran," tandas dia. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved