Tragedi Kanjuruhan
Aksi Solidaritas Suporter di Jateng, dari Semarang hingga Solo: Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan
Aksi solidaritas untuk Aremania korban Tragedi Kanjuruhan berdatangan dari berbagai suporter sepak bola di Jateng. Doa bersama dari Semarang & Solo.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Yayan Isro Roziki
"Kita belum berbicara terlalu jauh karena kita masih berduka, segala macam opsi akan kita terima tapi yang pertama kita minta jaminan keamanan dan kenyamanan," jelasnya.
Sementara Ketua Panpel PSIS Semarang, Danur Rispriyanto menerangkan laga pekan 11 antara PSIS Semarang melawan Bhayangkara FC di stadion Jatidiri yang sedianya digelar Minggu malam 2 Oktober 2022 akhirnya ditunda.
"Pertandingan hari ini sepakat ditunda berdasarkan info PT Liga, meski sampai sekarang kami belum mendapat surat resmi," paparnya.
"Terkait tiket yang sudah terjual, kami sepakat menunggu surat resmi."
"Tapi dari CEO PSIS sudah memberi wacana tiket akan dikembalikan full atau digunakan untuk laga selanjutnya atau ditukar merchandise PSIS. Yang pasti terkait tiket tunggu dari kita rilis resminya," jelasnya.
Aksi serba hitam di Stadion Manahan, sampaikan 4 tuntutan
Massa dari berbagai kelompok suporter yang ada di Solo Raya berkumpul menggelar aksi solidaritas atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Aksi tersebut digelar di Plaza Manahan Solo, Minggu (2/10/2022). Sebagai bentuk rasa duka mereka kompak mengenakan pakaian serba hitam.
Anthem Satu Jiwa dan Youre Never Walk Alone (YNWA) menggema, dinyanyikan bersama sebagai bentuk empati terhadap suporter yang menjadi korban atas Tragedi Kanjuruhan tersebut.
Selain itu, juga menyoroti penembakan gas air mata yang dilakukan oleh aparat keamanan ke tribun penonton.
Padahal penggunaan gas air mata di dalam stadion sudah dilarang oleh FIFA.
Selain mengucapkan rasa duka yang mendalam terhadap tragedi di Kanjuruhan Malang, mereka juga menuntut operator liga dalam hal ini PT LIB untuk membenahi sistem yang ada.
Salah satu perwakilan suporter Surakartans, Topan menyampaikan, seluruh elemen suporter di Solo Raya turut berbela sungkawa atas kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang.
"Ini adalah aksi solidaritas dari elemen suporter di Solo Raya. Wujud kepedulian sesama suporter," ucapnya.
Topan menyampaikan, ada 4 tuntutan yang disampaikan oleh suporter di Solo Raya:
- 1. Dirut PT LIB harus bertanggungjawab penuh.
- 2. Panpel Arema FC harus bertanggung jawab penuh karena mencetak tiket melebihi kapasitas stadion.
- 3. Kapolres Malang sama Kapolda Jawa Timur harus bertanggungjawab, kalau bisa sosok ini harus mengundurkan diri dari jabatannya.
- 4. Ketua PSSI harus bertanggung jawab penuh atas kejadian ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/aramania-tragedi-kanjuruhan-solidartias-suporter-psis.jpg)