Berita Jateng

Tak Terima Namanya Dicatut Parpol di Banyumas, CPNS Asal Semarang Protes Klarifikasi ke KPU

Sejumlah warga mendatangi kantor KPU Banyumas mengadu karena nama mereka dicatut dalam keanggotaan partai politik, Selasa (27/9/2022). 

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Sejumlah warga mendatangi kantor KPU Banyumas mengadu karena nama mereka dicatut dalam keanggotaan partai politik, Selasa (27/9/2022). Dari sekian warga yang mengadu, salah satu seorang CPNS asal Semarang, Mutiara Wulan Saum. 

TRIBUNMURIA.COM, PURWOKERTO - Sejumlah warga mendatangi kantor KPU Banyumas mengadu karena nama mereka dicatut dalam keanggotaan partai politik, Selasa (27/9/2022). 

Dari sekian warga yang mengadu, salah satu yang cukup menyita perhatian adalah seorang CPNS asal Semarang, Mutiara Wulan Saum (27). 

Dia merupakan warga ber-KTP di Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas.

Ia dengan sedikit amarah mendatangi kantor KPU Banyumas karena namanya dicatut sebagai kader salah satu partai politik (parpol) baru.

Baca juga: Rasiman Tetap Jadi Careteker Pelatih Kepala Persis Solo, Optimistis Seluruh Pemain Siap Tampil

Baca juga: Lakpesdam NU Blora Gelar Literasi Digital untuk Dakwah, Ketua PCNU: Jangan Hanya Jadi User

Ia yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di Semarang merasa tidak terima namanya dicatut. 

Hal itu jelas akan merugikan dirinya yang merupakan CPNS karena berdasarkan aturan tidak boleh menjadi anggota partai politik

Ia juga kesal karena proses klarifikasi tidak bisa dilaksanakan secara online. 

Pasalnya, saat ini bekerja di salah satu rumah sakit di Semarang.

Ia terpaksa pulang ke Banyumas untuk membereskan persoalan tersebut.

Ia mengatakan tidak pernah daftar dimanapun, saat iseng cari info pemilu, ternyata nomornya tercatut.

"Saya sempat nge-tweet dan menandai ketua parpolnya, tetapi yang merespons hanya Bawaslu pusat. 

Saat itu diminta klarifikasi, tapi KPU Banyumas meminta saya harus hadir karena KTP saya masih Banyumas," terangnya kepada TribunBanyumas.com (Tribun Network).

Padahal dia tidak pernah mendaftarkan diri di parpol manapun.

Mutiara merasa karirnya terancam, karena kantor tahu dan meminta untuk segera dituntaskan. 

"Saya rugi materi dan waktu, kenapa tidak bisa klarifikasi online," jelasnya.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved