Berita Jateng
Ratusan Ojol Bertahan hingga Dini Hari di Depan Gubernuran, Sambut Dua Rekan Bebas dari Penjara
Dua ojol yang sempat ditahan polisi karena kasus pengeroyokan, dibebaskan dari penjara. Ratusan driver ojol menyambut mereka di depan Gubernuran
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
- Dua driver ojek online (ojol) yang sebelumnya sempat ditahan polisi, dibebaskan dari penjara, Selasa (27/9/2022) malam.
- Ratusan rekan mereka sesama driver ojol, menyambut pembebasan keduanya di depan kantor Gubernur Jateng.
- Ratusan driver ojol bertahan hingga Rabu (28/9/2022) dini hari.
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Ratusan driver ojek online (ojol) yang tergabung di Asosiasi Driver Online Jawa Tengah bertahan hingga tengah malam di depan kantor Gubernuran.
Mereka menyambut dua rekan ojol yang bebas.
Sebelumnya, kedua driver ojol tersebut sempat ditahan oleh polisi.
"Alhamdulillah, Puji Tuhan malam ini jam 00.00, rekan kami bisa keluar dari penjara," kata Humas Asosiasi Driver Online Jawa Tengah, Astrid Jovanka, kepada TribunMuria.com, Rabu (28/9/2022).
Dua ojol yang dibebaskan tersebut masing-masing Budi Sarwono dan Anton Legowo.
Menurut Astrid, dua rekan ojol itu tidak terindikasi sebagai pelaku.
Dari awal kedua ojol itu merupakan korban.
Terutama Budi Sarwono yang sedari awal sebenarnya sebagai korban karena pembelaan diri atas usaha pembacokan.
"Tapi keduanya ada wajib lapor, berapa lama lapornya nanti kami update lagi," ungkapnya.
Pihaknya mengungkapkan masih memiliki pekerjaan rumah lainnya berupa dua rekan yang masih ditahan yakni Zen dan Nugi.
Keduanya, ditetapkan tersangka lantaran ikut membela Budi ketika dibacok.
Para ojol siap membantu dengan menerjunkan dua pengacara.
"Kami tak tinggal diam, terus berjuang untuk mereka berdua, kalau perlu 10 pengacara kami terjunkan," tuturnya.
Selain pendampingan hukum, para rekan ojol menggalang donasi.
Sampai pukul 23.30 WIB, total donasi yang telah terkumpul sebesar Rp7,6 juta.
"Donasi terus berlanjut sampai kedua rekan ojol yang masih ditahan keluar penjara," tegasnya.
Para ojol lantas membubarkan diri pada pukul 00.15 WIB.
Bermula dari antrean di SPBU
Sebelumnya diberitakan, Hasto Priyo Wasono (54), seorang pengemudi ojek online dikeroyok dua lelaki tak dikenal saat mengisi BBM pertalite di SPBU Jalan Brigjend Sudiarto No. 264 Kelurahan Kalicari, Pedurungan, Semarang.
Pria paruh baya babak itu belur karena dikeroyok.
Kepalanya benjol diduga akibat terkena pukulan.
Kejadian itu satu diantara pelaku tertangkap dan digelandang di Polsek Pedurungan.
Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari mengatakan kejadian itu terjadi pada Sabtu (24/9/2022) pukul 16.00.
Tak terima rekannya dikeroyok, sejumlah driver ojol di Semarang melangsungkan aksi balas dendam.
Mereka hendak menjemput secara beramai-ramai pelaku pengeroyokan.
Namun, aksi sejumlah driver ojol ini mendapat perlawanan, hingga akhirnya pelaku pengeroyokan ganti dibalas dikeroyok driver ojol.
Aksi balasan ini mengakibatkan satu di antara pelaku pengeroyokan terhadap Hasto meninggal dunia.
Beberapa driver ojol pun akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
(Iwn)