Berita Jateng
Setelah Kota Lama, Hendi Targetkan Seluruh Semarang Bebas dari Kabel Provider Melintang di Udara
Wali Kota SemarangHendrar Prihadi melakukan pemotongan kabel melintang terakhir di kawasan Kota Lama Semarang, beberapa waktu lalu.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Upaya Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi untuk melakukan penataan jaringan kabel pada wilayah yang dipimpinnya membuahkan hasil.
Hal itu dapat terlihat ketika Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut melakukan pemotongan kabel melintang terakhir di kawasan Kota Lama Semarang, beberapa waktu lalu.
Kini kawasan wisata bersejarah di ibu kota Jawa Tengah itu pun telah tampak lebih tertata tanpa kabel provider yang melintang di atas jalan.
Namun Hendi menegaskan jika upaya penataan jaringan kabel tidaklah berhenti hanya sampai di kawasan Kota Lama Semarang saja.
Baca juga: Puslabfor Polda Jateng Kirim Sampel DNA Jenazah Iwan Budi ke Mabes Polri, Hasilnya Butuh Dua Pekan
Baca juga: Iwan Budi Kooperatif Jadi Saksi Kasus Korupsi Hibah Tanah, Lalu Ditemukan Tewas, Polisi: Ini Aneh
Dia menegaskan bahwa setelah kawasan Kota Lama selesai, penataan akan dilanjutkan ke jalur-jalur protokol di Kota Semarang, terkhusus kawasan segitiga emas yang menjadi salah satu daerah terpadat.
Untuk itu Wali Kota Semarang tersebut meminta komitmen dari seluruh pihak terkait, untuk bisa segera merealisasikan sejumlah agenda penataan kabel yang telah direncanakan.
Maka dari itu, Hendi menekankan bahwa terbebasnya kawasan Kota Lama Semarang dari kabel di udara merupakan sebuah akhir yang menjadi awal.
“Alhamdulillah hari ini kita akan menyaksikan pencopotan kabel udara yang terakhir di Kota Lama. Kita akhiri untuk bisa mengawali, saat ini kita akhiri di Kota Lama sebagai sebuah tanda ternyata kepercayaan dan komitmen yang kita bangun bisa berjalan dengan baik,” tegas Wali Kota Semarang tersebut.
Dirinya kemudian menjelaskan jika rencananya proyek ducting atau pemindahan kabel provider di udara digantikan dengan jaringan fiber optik bawah tanah, dalam waktu dekat akan diperluas hingga ke Kawasan Kampung Melayu dan Pecinan.
Selanjutnya, penanaman kabel melalui jalur ducting akan menyentuh kawasan segi tiga emas di Kota Semarang yang meliputi delapan ruas jalan, antara lain Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, dan Jalan Gajahmada.
Sementara itu, Hendi mengungkapkan jika upaya untuk membebaskan Kota Semarang dari kabel di udara bukanlah tanpa alasan.
Menurutnya, peningkatan estetika kota menjadi salah satu hal yang mesti didorong, mengingat Kota Semarang saat ini berfokus pada sektor pariwisata.
“Yuk kita kerjakan yang ada di jalur segitiga emas dan juga di jalan protokol. Kita kembangkan untuk seluruh Kota Semarang dan kita akan lihat Kota Semarang semakin cantik karena komitmen kita semuanya,” tutur Hendi.
Dirinya juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, terkhusus Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL).
Pasalnya kedua asosiasi tersebut berperan penting dalam gagasan Hendi dalam menata jaringan kabel di Kota Semarang.