Berita Nasional

Panglima TNI Andika Perkasa Sorot Insiden Yonif 411/Raider: 13 Anggota Penuhi Bukti Permulaan

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyoroti kasus Yonif 411/Raider Salatiga yang tewaskan 1 warga sipil. Kata Andika, 13 anggota Kostrad diporses

via tribunmanado.co.id
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, sorot insiden dugaan pengeroyokan oleh sejumlah anggota Yonif 411/Raider Salatiga. Kata Panglima TNI, 13 anggota satuan tempur Kostrad tersebut telah diproses dan cukup bukti permulaan sebagai terduga pelaku pengeroyokan, hingga tewaskan satu warga sipil. 

"Kejadian ini sedang ditangani oleh Denpom IV/3 Salatiga yang berkoordinasi dengan pihak Polres Salatiga untuk proses lebih lanjut,” pungkas Tatang.

Pihak AWP bantah ada pengeroyokan anggota TNI

Teman dekat AWP (32) --warga Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, yang tewas seusai dibawa ke markas komando (Mako) Yonif 411/Raider Salatiga buka suara. 

Pria yang tak mau disebutkan identitasnya itu mengatakan, tak ada pengeroyokan terhadap anggota TNI  Yonif 411/Raider Salatiga, dalam rangkaian peristiwa yang sebabkan AWP akhirnya tewas.

Dituturkan, AWP berkelahi dengan anggota TNI saat dalam kondisi mabuk minuman keras (miras).

Keempat teman AWP lainnya, yang kesemuanya warga Temanggung, juga dalam kondisi mabuk, tapi tak ikut mengeroyok anggota TNI Yonif 411/Raider Salatiga.

Mereka jsutru berupaya melerai perkelahian antara anggota Yonif 411/Raider Salatiga, yang belakangan diketahui adalah Pratu RW. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Panglima TNI: 13 Anggota Kostrad Penuhi Bukti Permulaan sebagai Pelaku Pengeroyokan di Salatiga

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved