Berita Jateng

Harga Beras di Jawa Tengah Alami Kenaikan, Dipicu Permintaan Pasar Tinggi di Luar Masa Panen

Harga beras di Kota Semarang mengalami kenaikan sejak bulan lalu dengan kisaran Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu per sak 25 kg.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/IDAYATUL ROHMAH
Pedagang sembako di Pasar Karangayu Semarang tampak sedang menunjukkan beras dagangannya. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga beras di Kota Semarang mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut pedagang, kenaikan harga beras telah terjadi sejak bulan lalu dengan kisaran Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu per karung (25 kilogram).

"Harga ecernya sekarang antara Rp 10.500 sampai Rp 12.500 per kilogram. Itu ecernya naik sekitar Rp 500 untuk setiap kilogramnya," kata Mardiyah, satu di antara pedagang di Pasar Karangayu Semarang, kemarin.

Kenaikan harga beras yang terjadi ini tidak hanya di Semarang, tetapi juga di seluruh Jawa Tengah.

Baca juga: Ketua DPRD Kudus Masan Sampaikan Komitmen Awasi Penggunaan Anggaran DBHCHT

Dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Adhi Wiriana, kenaikan harga beras yang terjadi tidak lepas dari tingginya permintaan dan di luar masa panen raya.

"Kenaikan harga beras terjadi kenaikan karena Agustus bukan musim panen dan juga demand permintaan masyarakat terjadi peningkatan," kata Adhi saat rilis data BPS bulan Agustus 2022 secara virtual, Kamis (1/9/2022).

Sementara itu, kenaikan harga beras menjadi memberikan andil inflasi di Jateng sebesar 0,03 persen bulan Agustus 2022.

"Untuk harga produsen gabah secara inflasi di tingkat konsumen terjadi kenaikan harga beras," ujarnya.

Harga Gabah

Di sisi lain terkait kenaikan harga gabah, lebih lanjut Adhi menyatakan, terjadi baik untuk gabah kering giling maupun gabah kering panen.

Tercatat, rata-rata harga gabah kelompok kualitas Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat petani pada Agustus 2022 mengalami kenaikan sebesar 4,58 persen, dari Rp 4.936,48 per kg pada Juli 2022 menjadi Rp 5.162,50 per kg pada Agustus 2022.

Kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) mengalami kenaikan sebesar 3,32 persen, dari Rp 4.395,72 per kg pada Juli 2022 menjadi Rp 4.541,80 per kg pada Agustus 2022.

Baca juga: Ganjar Hadiri Tradisi Tahunan Terbangkan Balon Udara di Wonosobo: Jangan Dilarang, tapi Dilombakan

Rata-rata harga gabah kelompok kualitas Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat penggilingan pada Agustus 2022 mengalami kenaikan sebesar 4,55 persen, dari Rp 5.011,48 per kg pada Juli 2022 menjadi Rp 5.239,48 per kg pada Agustus 2022.

Kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) mengalami kenaikan sebesar 3,37 persen, dari Rp 4.462,84 per kg pada Juli 2022 menjadi Rp 4.613,28 per kg pada Agustus 2022.

"Artinya untuk gabah kering panen secara month to month naik 3,32 persen. Tetapi secara year on year, naiknya hanya mencapai 8,21 persen. Sementara untuk gabah kering giling baik month to month maupun year on year naik 7,32 persen," terangnya.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved