Berita Jateng

Harga Beras di Jawa Tengah Alami Kenaikan, Dipicu Permintaan Pasar Tinggi di Luar Masa Panen

Harga beras di Kota Semarang mengalami kenaikan sejak bulan lalu dengan kisaran Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu per sak 25 kg.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/IDAYATUL ROHMAH
Pedagang sembako di Pasar Karangayu Semarang tampak sedang menunjukkan beras dagangannya. 

Sementara itu, pada Agustus 2022 tercatat 160 observasi transaksi penjualan gabah di 26 kabupaten terpilih dengan komposisi terbanyak didominasi kelompok Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 53,75 persen, kelompok Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 38,13 persen, dan kelompok Gabah Luar Kualitas sebanyak 8,13 persen.

Di tingkat petani, harga gabah tertinggi pada Agustus 2022 sebesar Rp 5.800,00 per kg, berasal dari kelompok kualitas GKG dengan varietas Inpari 32 dan Ciherang tercatat di Kabupaten Jepara.

Adapun harga gabah terendah di tingkat petani sebesar Rp 3.600 per kg tercatat pada kelompok Gabah Luar Kualitas dengan varietas Inpari tercatat di Kabupaten Rembang.

Baca juga: Cegah Potensi Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Blora Gelar Sosialisasi Aturan Bawaslu

Sementara itu, selain gabah, BPS Jateng mencatat komoditas pertanian yang mengalami kenaikan harga pada Agustus 2022 antara lain yakni ketela rambat, durian, pala biji, cengkeh, telur ayam ras, patin tawar, nilem tawar, barakuda (senuk), dan teri.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain kacang tanah, kol/kubis, tomat, buncis, brokoli, labu siam, cabai hijau, terung, cabai merah, cabai rawit, kelapa, ayam ras pedaging, belanak payau, bawal, dan kuniran. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved