Berita Jateng
Curhat Peternak Ayam Petelur di Temanggung, Harga Telur Naik tapi Harga Pakan Terus Melambung
Peternak ayam petelur di Temanggung curhat soal harga pakan ayam yang terus melambung sejak pandemi Covid-19. Hal ini sebabkan harga telur naik tinggi
TRIBUNMURIA.COM, TEMANGGUNG – Harga telur ayam melambung tinggi dalam beberapa hari belakangan ini.
Di sejumlah pasar, harga telur ayam mencapai Rp32.000 per kilogram (Kg).
Harga telur ayam yang mencapai Rp32.000 per kilogram merupakan rekor tertinggi dalam sejarah di Indonesia.
Pengusaha peternakan ayam petelur di Temanggung curhat, bahwa tingginya harga pakan sangat bertanggung jawab atas melonjaknya harga telur ayam negeri di pasaran itu.
Seperti diungkapkan Galang, salah seorang pemilik usaha peternakan ayam petelur asal Desa Danurejo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung.
Menurutnya, tingginya harga pakan ayam sudah dimulai sejak pertengahan masa pandemi Covid-19 beberapa waktu silam.
Sebelumnya, terang Galang, harga pakan ayam hanya dipatok pada kisaran Rp5.000 sampai Rp6.000 per kilogam.
Namun, lanjut dia, harga pakan ayam saat ini mencapai Rp6.000 sampai Rp7.500 per kilogramnya.
“Dari pertengahan masa pandemi Covid-19 sampai sekarang harga pakannya melambung."
"Meski harga jagung turun ke angka Rp14.000 per kilo, tetapi jenis pakan lain sudah naik semua."
"Akibatnya, banyak juga pengusaha peternakan ayam petelur yang tak dapat lagi melanjutkan usahanya,” jelasnya, Sabtu (27/8/2022).
Imbas dari kenaikan harga pakan inilah yang mengakibatkan harga telur di tingkat pasaran melonjak drastis hingga mencapai angka rata-rata Rp30.000 an per kilogramnya.
Ini disebabkan naiknya harga jual telur di tingkat peternak yang kini dipatok pada kisaran Rp27.000 per kilogram.
Padalah sebelumnya, sekitar 2 bulan lalu harga telur masih di kisaran Rp22.000 per kilogram.
“Saya punya 5.000 sampai 6.000 ekor ayam petelur, di mana setiap 1 hari membutuhkan pakan sampai 600 kilogram, dengan rerataan produksi harian sekitar 20 kotak atau 200 kilogram telur."