BRI Liga 1
Taktik PSIS Semarang Macet saat Lawan Persebaya Surabaya, Biang Kekalahan di Kandang Bajul Ijo
Pelatih Sergio Alexandre, sebut taktik PSIS Semarang macet saat melawat ke kandang Persebaya Surabaya. Itu jadi biang kekalahan di kandang Bajul Ijo
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Yayan Isro Roziki
"Rencana kami bagaimana kami tetap menguasai bola tidak berjalan baik."
"Babak kedua lebih baik, tapi organisasi kami untuk menciptakan skema serangan balik masih belum membuahkan hasil," kata Sergio.
"Tentu kami kecewa bagaimana kami kalah di menit akhir, namun Persebaya juga menciptakan banyak peluang," jelasnya.
Di babak kedua, penampilan kiper PSIS Wahyu Tri Nugroho layak mendapatkan apresiasi.
Beberapa kali peluang Persebaya mampu dipatahkan sejak awal babak kedua.
"Terkait perubahan kiper, Redondo mengalami cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan," ungkap Sergio.
Disinggung soal selalu kalah setiap kali bermain away, Sergio menyebut timnya sudah berbuat maksimal, namun kemenangan di kandang lawan belum mampu dicapai.
"Kami merencanakan bermain away untuk tampil dengan organisasi yang baik, namun memang sejauh ini kami belum bisa menang di kandang lawan."
"Mudah-mudahan laga berikutnya kemenangan itu akan datang," pungkasnya.
Sementara itu, gelandang PSIS, Oktafianus Fernando mengaku sedih atas kekalahan kali ini.
"Ya pastinya dari saya sendiri, tim kalah pasti sedih. Ya, harus berjiwa besar dan berusaha untuk bangkit di laga berikutnya," ungkap Ofan, sapaanya.
Ia juga mengapresiasi gol sang adik yang menjadi penentu hasil pertandingan klasik tersebut.
"Untuk gol Marselino sendiri ya, mungkin ini harinya dia dapat satu shooting on target dan itu di menit terakhir. Dari awal sampai akhir Persebaya juga tampil lebih baik," kata Ofan. (*)