Berita Jateng

Muhammadiyah Minta Polisi Tegas Berantas Togel Semarang, Sikat Bandar Jangan Hanya Pengepul

Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah AM Jumai meminta ketegasan polisi dalam membersihkan judi togel.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/IWAN ARIFIANTO
Kertas sisa togel yang ditinggal pemilik lapak togel di wilayah Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Rabu (24/8/2022). 

TRIBUNMURIA.COM,SEMARANG - Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah AM Jumai meminta ketegasan polisi dalam membersihkan judi togel terutama di Kota Semarang. 

Kegiatan bersih-bersih judi togel jangan hanya menyasar para pengepul judi togel saja, sebaliknya para bandar besar juga harus kena.

"Sikat bandar judi jangan hanya pengepul saja," katanya kepada TribunMuria.com, Rabu (24/8/2022).

Pihaknya tak ingin kegiatan polisi memberantas judi togel hanya menyasar lapak tapi bandar tidak tersentuh. 

Baca juga: Dinkes Kudus Gencarkan Buka Gerai Vaksinasi, Cakupan Dosis Tiga Sudah Tembus 32 Persen

"Kasihan lapaknya jadi sasaran tapi bandarnya aman sentosa," tegasnya.

Pihaknya menginginkan simpul-simpul besar judi togel harus diurai dan ditangani lebih serius  daripada simpul-simpul kecil.

"Mudah-mudahan operasi ini bukan sesaat. Meskipun ada kecurigaan dan anggapan masyarakat sebagian hanya gertakan sambal dan dibeberapa bulan lagi lapak togel akan muncul lagi," ungkap mantan Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang selama 2 periode itu.

Maka untuk mengawal keseriusan polisi, pihaknya terus  berkoordinasi dengan jaringan NU, Muhammadiyah, dan lembaga lainnya supaya tetap memantau sekaligus memastikan gerakan tersebut bukan hanya pengalihan isu semata.

"Kami minta masyarakat juga harus ikut  proaktif memantau pergerakan ini," imbaunya.

Ia mengaku, gerakan ormas Islam di kota Semarang sudah cukup lama mengadu ke aparat.

Seperti yang dilakukan pihaknya pada Jumat 25 November 2016 silam, ketika itu melalui surat aduan dilayangkan ke Polda Jateng  meminta pihak kepolisian memberantas dan menindaklanjutinya.

Baca juga: Terancam Dipecat, Ferdy Sambo Diam-diam Kirim Surat Pengunduran Diri dari Anggota Polri

Surat tersebut juga ditembuskan kepada Wali Kota Semarang, Kapolrestabes Semarang, Dandim 0733/BS, Kemenag, dan ormas-ormas Islam.

Hasilnya, judi masih tetap eksis hingga sekarang.

"Kami beserta ormas Islam dan ormas lainnya ada komitmen mengawal, begitupun kepolisian jika ada komitmen maka ini harus tuntas," terangnya.

Terkait data lapak togel, ia mengaku, data yang sudah terkumpul sebanyak delapan kecamatan di Kota Semarang.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved