Berita Jateng
Maniak Pasang Nomor Togel, Pendi Justru Kebingungan Lapak Judi di Semarang Tutup
Selama seminggu terakhir, para maniak judi tak bisa menyalurkan hobinya, yakni memasang nomor togel.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
Biasanya setiap hari beli togel Jam 21.00 malam , sekarang hanya berdiam diri.
Kemudian malam hari pukul 23.00, biasanya dihabiskan untuk menunggu nomor togel keluar jadiĀ tidak ada yang ditunggu.
"Hidup jadi itu-itu saja. Sekarang tidak ada yang ditunggu," terangnya.
Ia menyebut, asyik berjudi togel hanya untuk kepuasan batin.
Berjudi togel sebatas menyalurkan hobi sebagai maniak judi togel.
"Motif ekonomi tidak ada karena kalo menang dapatnya tidak seberapa.
Sering tembus dua minggu sekali, tapi jumlah dapatnya tidak seberapa, pasang Rp30 ribu dapat Rp300 ribu. Itu juga diputar buat pasang lagi," terangnya.
Selain sebagai penyalur hobi, berjudi togel menjadi bahan topik obrolan saat kongkow-kongkow bareng kawan-kawan sesama penghobi togel.
"Tukar pikiran saja. Ngobrol ga lengkap kalau tidak ada obrolan soal togel," ujarnya.
Baca juga: PSIS Semarang Dikabarkan Dapat Sponsor Rumah Judi Online, Manajemen Angkat Bicara
Soal pernyataan polisi, pejudi berhenti karena sadar tidak sepenuhnya benar.
Ia menegaskan, sebaliknya banyak pejudi yang bingung banyak lapak tutup tidak tersalurkan hobi dan pemikiran soal dunia pertogelan.
"Judi terutama togel sudah sangat umum di kalangan masyarakat khususnya Kota Semarang. Kalau warung togel nanti buka, ya kami beli lagi," tegasnya. (*)