Berita Nasional

Cerita Meninggalnya Kakek Sarijan, Ditangkap saat Salat, Tewas Dikeroyok Polisi di Depan Istri

Kakek Sarijan, warga Kabupaten Banjar, Kalsel, tewas setelah dikeroyok oleh personel Satresnarkoba Polres Banjar. Sarijan diduga terlibat narkoba

Istimewa/net
Kakek Sarijan, warga Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), tewas dikeroyok polisi di depan istri, sesaat setelah ditangkap di rumahnya saat ia sedang salat. Persitiwa tewasnya kakek Sarijan setelah dikeroyok personel Satresnarko Polres Banjar itu, terjadi pada Januari 2022 silam. 

Sementara itu kuasa hukum keluarga korban, Kamarullah menambahkan atas dasar itu pihak keluarga melaporkan kasusnya ke Propam Polda Kalsel untuk mendapatkan keadilan.

Kamarullah mengatakan, saat penggerebekan, korban sama sekali tak melawan.

Apalagi, polisi tak menemukan satu pun barang bukti narkoba.

"Kalau melawan, ditembak juga enggak masalah. Ini sama sekali korban tak melawan."

"Barang bukti juga tak ada. Setelah itu korban juga diseret oleh seorang polisi," ungkap Kamarullah.

Saat menerima laporan bahwa korban meninggal dunia, polisi tak melibatkan pihak keluarga korban untuk proses pemakaman.

"Korban ketika itu mau dibawa ke Madura untuk dimakamkan, tapi dilarang," tambahnya.

Makam dibongkar setelah 6 bulan kejadian

Enam bulan setelah kejadian tersebut, makam Kakek Sarijan dibongkar oleh tim forensik untuk kepentingan otopsi pada Rabu (15/6/2022).

Kasubdit III Jatanras Ditkrimum Polda Kalsel, AKBP Andy Rahmansyah mengatakan, pembongkaran makam Sarijan untuk mencari penyebab kematiannya walau sudah 6 bulan lebih dimakamkan

Otopsi dihadiri langsung oleh pihak keluarga Sarijan yang sejak awal curiga dengan kematiannya yang dinilai tidak wajar.

Salah satu pihak keluarga Mesrawi berharap pihak kepolisian bisa terbuka dalam mengungkap kasus kematian Sarijan.

"Kami yakin kepolisian bisa bertindak profesional," ujar Mesrawi.

Pihak keluarga kata Mesrawi sudah lama menginginkan agar jasad Sarijan bisa di otopsi, namun dengan berbagai kendala, baru bisa digelar pada, Rabu.

"Otopsi dilakukan atas permintaan penyidik kepada pihak keluarga," jelasnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved