Berita Nasional

Cerita Meninggalnya Kakek Sarijan, Ditangkap saat Salat, Tewas Dikeroyok Polisi di Depan Istri

Kakek Sarijan, warga Kabupaten Banjar, Kalsel, tewas setelah dikeroyok oleh personel Satresnarkoba Polres Banjar. Sarijan diduga terlibat narkoba

Istimewa/net
Kakek Sarijan, warga Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), tewas dikeroyok polisi di depan istri, sesaat setelah ditangkap di rumahnya saat ia sedang salat. Persitiwa tewasnya kakek Sarijan setelah dikeroyok personel Satresnarko Polres Banjar itu, terjadi pada Januari 2022 silam. 

TRIBUNMURIA.COM, KALIMANTAN SELATAN - Cerita tewasnya kakek Sarijan (60), di Kalimantan Selatan (Kalsel), masih menyisakan pilu bagi keluarga korban.

Kakek Sarijan tewas setelah dikeroyok sejumlah polisi, pada upaya penangkapan terhadap korban.

Sejumlah polisi menangkap Sarijan saat yang bersangkutan sedang menunaikan salat di rumahnya.

Pasca-ditangkap, kakek Sarijan dikeroyok oleh sejumlah oknum polisi tersebut hingga akhirnya tak bernyawa.

Padahal, kata istri korban, kakek Sarijan tak melawan saat ditangkap oleh sejumlah polisi dari satuan Satresnarkoba Polres Banjar, Kalimantan Selatan.

Cerita J soal tewasnya sang suami

Peristiwa tewasnya kakek Sarijan tersebut sebenarnya terjadi pada Januari 2022 silam.

Ketika itu, Sarijan digerebek oleh tim Satresnarkoba Polres Banjar di rumahnya di Desa Tatah Pamangkih, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Istri Sarijan mengatakan saat penggerebekan itu suaminya sedang melaksanakan salat.

“Suamiku lagi salat saat itu, dan pada saat pintu didobrak kami mendengar tembakan peringatan,” kata J, istri Sarijan.

J sebelumnya juga mengatakan suaminya tidak melakukan perlawanan saat ditangkap dan dirinya menyaksikan suaminya dipukuli sampai wajahnya berdarah dan luka-luka.

Tindakan yang membuat J tak terima, polisi dianggap memperlakukan suaminya tidak manusiawi.

J menyaksikan suaminya dipukuli sampai wajahnya berdarah dan penuh luka.

"Padahal dia tak melawan," singkatnya.
 
Seusai dipukuli, korban Sarijan kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tak berapa lama mendapat penanganan medis, nyawanya tak tertolong.

Dikutip dari Kompas.com keluarga Sarijan yang tak terima kemudian melapor ke Bidang Propam Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan membawa seorang pengacara.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved