Berita Kudus
10 Mahasiswa Asal Papua Terima Beasiwa, Belajar di IAIN Kudus, Rektor: Kami Sangat Welcome
Rektor IAIN Kudus, Prof Abdurrohman Kasdi, menyambut kedatangan 10 mahasiswa baru program afirmasi bagi pemuda Papua.
Penulis: Raka F Pujangga | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Rektor IAIN Kudus, Prof Abdurrohman Kasdi, menyambut kedatangan 10 mahasiswa baru program afirmasi bagi pemuda Papua, di aula lantai 3 gedung rektorat, Jumat (19/8/2022).
Mereka berasal dari Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat yang terdiri dari tujuh mahasiswi dan tiga mahasiswa.
Simbolisasi penyambutan sebagai mahasiswa baru dilakukan dengan pemakaian jas almamater IAIN Kudus.
Para calon mahasiswa baru ini nantinya akan diberikan beasiswa, berupa pembebasan biaya UKT dan uang living cost selama masa perkuliahan.
Baca juga: Bea Cukai Kudus Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal yang Disamarkan Pupuk
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Kudus menyampaikan, terjalinnya MoU ini merupakan sebuah kehormatan bagi IAIN Kudus, karena bisa berkolaborasi langsung dengan mahasiswa baru yang berasal dari Kaimana, Papua Barat.
Lebih lanjut, dia menuturkan, IAIN Kudus merupakan tujuan yang tepat dikarenakan masih kentalnya toleransi sesama yang terjalin hingga saat ini di Kota Kudus, sehingga mudah bagi mereka untuk beradaptasi dan bersosialisasi.
"Suatu kebanggaan bagi kami karena mulai tahun ini ada saudara kita dari Papua yang menjadi mahasiswa di IAIN kudus. Kami sangat welcome," ujarnya.
Menurutnya, Kudus merupakan pusat pendidikan Islam dan kajian Alquran.
"Insyaallah Kudus sumber ilmu," ujar dia.
Dia menjelaskan, Kudus merupakan kota yang tinggi akan toleransi, dengan local wisdomnya yakni Gusjigang (Bagus budi pekertinya, pintar Ngaji, sukses Dagang).
"Nantinya kalian akan mudah menyesuaikan kehidupan di sini," ujarnya.
Ketua MUI Kaimana, Muhammad Zein Farisa mengucapkan, terima kasih atas terjalinnya kolaborasi tersebut.
Zein menyampaikan, kolaborasi tersebut dirasa tepat dikarenakan adanya sebuah kesamaan antara Kabupaten Kaimana dan Kabupaten Kudus yakni dari segi toleransi.
Baca juga: Usung Busana Ramah Lingkungan, Komunitas Empu Ingatkan Fesyen Berkelanjutan
"Kaimana terkenal dengan filosofi Satu Tungku Tiga Batu, yang merupakan simbol kerukunan dengan toleransi yang kuat," kata Zein.
Dalam acara itu juga dilakukan penandatanganan MoU anatara IAIN Kudus dengan Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat.
Penandatanganan ini disaksikan para pejabat di lingkungan IAIN Kudus, Ketua MUI Kaimana Papua Barat Muhammad Zein Farisa dan Safar Mudasir Furuada Sekretaris PC NU Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat dan Pengurus MUI Kabupaten Kaimana, serta 10 mahasiswa baru IAIN Kudus yang berasal dari Papua Barat. (*)