Berita Jepara
Ekspor Mebel Jepara Masih Lesu, Biaya Pengiriman Melonjak hingga 20.000 USD, Dampak Perang Ukraina
Ekspor mebel Jepara masih lesu, terdampak perang Ukraina - Rusia. Dampak perang Ukraina, biaya pengiriman kapal melonjak tajam hingga 20.000 USD
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Ekspor mebel Kabupaten Jepara ke mancanegara masih belum normal.
Pelaku usaha mebel menemui beberapa hambatan. Setelah dihantam pandemi Covid-19. Kini harga bahan baku dan biaya pengiriman melonjak tajam.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jepara, Andang Wahyu Triyanto, menyebut ekspor mebel belum sepenuhnya lancar.
Sejumlah perusahaan juga sebagian belum pulih pascadihantam pagebluk Covid-19.
Bahkan pada masa itu ekspor turun 40 persen.
Kini setelah pandemi Covid-19 terkendali. Sejumlah perusahaan sudah mendapat pemesanan cukup besar.
Namun terkendala pada besarnya biaya pengiriman kapal.
Dia merinci biaya kapal yang semula 3 ribu dolar AS (USD), bebeerapa waktu lalu melonjak hingga 20 ribu dolar AS.
Namun, diakui, saat ini biaya kapal sudah perlahan turun.
“Tapi masih di angka sekitar 10 ribu dollar AS,” kata Andang kepada tribunmuria.com, Senin 15 Agustus 2022.
Menurutnya, peningkatan harga biaya kapal juga berpengaruh pada harga bahan.
Karena sebagian bahan juga impor, sepero baut, sekrup, engsel yanh dibeli dari China.
Tak berhenti di situ saja. Kini harga bahan bakar minyak naik imbas dari perang Rusia dan Ukraina.
Hal itu mempengaruhi harga pengiriman barang.
Selain itu, pengekspor mebel Jepara ikut terdampak perang dagang Amerika Serikat dengan China.