Bupati Pemalang Ditangkap KPK
KPK Konfirmasi Tangkap 23 Orang dalam OTT Bupati Pemalang, Ghufron: Diduga Jual Beli Jabatan
KPK konfirmasi menangkap 23 orang dalam OTT Bupati Pemalang, yang digelar di 2 tempat. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut dugaan jual beli jabatan
TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Terkonfirmasi, 23 orang ditangkap dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi atau OTT KPK terhadap Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo atau MAW.
Sebelumnya, daftar 23 orang yang ditangkap dalam OTT KPK Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, beredar secara berantai melalui layanan pesan singkat WhatsApp (WA).
Ke-23 orang tersebut ditangkap KPK karena diduga terlibat dalam jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Pemalang.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron.
Ghufron mengatakan pihaknya telah menangkap 23 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang menjaring Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo.
Sebagai informasi, Mukti ditangkap setelah terjaring OTT KPK pada Kamis (11/8/2022).
“Kita telah mengamankan beberapa orang sekitar 23 orang dari Pemalang,” kata Ghufron saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Daftar 23 Orang Ditangkap dalam OTT KPK Bupati Pemalang, dari Kepala Dinas hingga Tukang Sapu
Baca juga: Bupati Pemalang Terjaring OTT KPK, Ganjar Murka: Ini Peringatan, Hentikan Korupsi
Baca juga: BREAKING NEWS: Dikabarkan, Bupati Pemalang Terjaring OTT KPK, Kantor Bupati Disegel
Selain itu, kata Ghufron, suap tersebut juga diduga dilakukan terkait dengan jabatan.
Ghufron mengatakan operasi tangkap tangan tersebut dilakukan di dua wilayah.
“Kita melakukan giat tangkap tangan terhadap pejabat negara di beberapa tempat di Jakarta dan Pemalang,” ujar Ghufron.
Lebih lanjut, Ghufron mengatakan saat ini penyelidik KPK sedang memeriksa 23 orang tersebut.
Nantinya, hasil pemeriksaan dilaporkan ke publik melalui konferensi pers.
Terpisah, Ketua KPK Firli Bahuri juga membenarkan kabar OTT tersebut.
Firli mengungkapkan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo atau MAW dan beberapa orang lainnya ditangkap karena dugaan suap.
Namun, Firli belum menjelaskan lebih rinci tujuan suap tersebut.