Berita Pati
Perangkat Desa Alasdowo Bantah Dugaan Siswi SMP Pati Disekap Warganya
Perangkat Desa Alasdowo membantah dugaan penculikan disertai penyekapan siswi SMP yang melibatkan warga berinisial PH.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Daniel Ari Purnomo
Semula dugaan penculikan dan penyekapan disampaikan orangtua korban siswi berinisial N.
Pihak keluarga khawatir lantaran tidak ada kabar dari N selama berbulan-bulan.
Mereka pun menduga N diculik.
Terlebih kondisi N lemas dan mengalami luka pelecehan seksual ketika pulang.
Hal tersebut meyakinkan pihak keluarga N bahwa dugaan penculikan memang benar.
N dilaporkan keluarganya telah hilang selama empat bulan.
Dia hamil, mengalami depresi, gizi buruk, dan infeksi alat vital.
Ibu korban, Sari, menceritakan putrinya itu hilang dari rumah sejak awal Mei 2022.
Pelaku berinisial PH alias Banyak.
Dia berkenalan dengan N saat keduanya bertemu di Juwana.
Sari menduga anaknya disekap dan diperkosa selama 4 bulan, sejak korban dinyatakan hilang.
Kapolsek Tayu Iptu Aris Pristianto segera melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait.
"Butuh aksi cepat dari pihak terkait agar korban segera mendapatkan rehabilitasi medis dan psikososial, agar nyawa korban beserta bayinya bisa diselamatkan," kata dia, Kamis 4 Agustus 2022.
Kasus itu kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pati.
Pelaku PH alias Banyak, warga Desa Alasdowo, masih diburu polisi.