Berita Jateng
PLN Siapkan Dua PLTS Terapung, Di Waduk Gajahmungkur Wonogiri dan Waduk Kedungombo Grobogan
Dua waduk di Jawa Tengah diproyeksi dan disiapkan menjadi lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, KAB SEMARANG - Dua waduk di Jawa Tengah diproyeksi dan disiapkan menjadi lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung yang menggunakan metode surya cell.
Rencana itu tengah dikembangkan oleh pihak Perum Jasa Tirta (PJT) I dengan stakeholder terkait, seperti PT PLN (Persero) dan Pemda setempat.
Diungkapkan oleh Direktur Utama (Dirut) PJT I, Raymond Valiant Ruritan, pihaknya menyiapkan PLTS terapung di Waduk Gajahmungkur di Wonogiri dan Waduk Kedungombo di Grobogan.
Sejauh ini, BUMN tersebut sedang mematangkan sejumlah persyaratan bersama dengan PT Indonesia Power, selaku anak perusahaan PT PLN.
“Kami berharap ini sudah bisa segera terealisasi sebelum tahun 2024 di Jawa Tengah, apakah pembangunan di waduk Kedungombo atau di waduk Gajahmungkur terlebih dahulu,” ungkap Raymond kepada TribunMuria.com di Bawen, Kabupaten Semarang, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Banyak Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor di Blora, Selain Tak Punya Uang, Ternyata Ini Alasannya
Baca juga: Mau Urus Perpanjangan SKCK Kini Makin Mudah, Bisa Lewat Online Pakai Aplikasi Libas
Baca juga: Buka Kejurkab Basket, Wabup Pati Safin Dorong Putra Daerah Jadi Atlet Profesional
Menurutnya, satu di antara sumber energi yang bisa digunakan seperti sinar matahari bisa menjadi sumber energi baru terbarukan (EBT) untuk menjamin ketahanan energi bangsa ini pada masa yang akan datang.
Melalui teknologi surya cell, sinar matahari itu nantinya akan dikonversi menjadi listrik.
“Saat ini belum terasa karena karena mungkin masyarakat masih menggunakan listrik yang disubsidi Pemerintah.
Namun bisa jadi nanti sepuluh tahun ke depan cadangan migas nasional sudah tinggal seperempat saja.
Sementara itu, cadangan batubara bisa jadi hanya beberapa persen saja dan kebutuhan energi domestik harus mengimpor.
Sumber energi terbarukan ini bisa menjadi sumber energi yang sangat penting.
Saya senang Jawa Tengah menjadi tempat dimana kami bersama PT Indonesia Power menawarkan PLTS terapung ini,” katanya.
Dari hasil studi yang dilakukan, nantinya kapasitas listrik yang dihasilkan untuk Waduk Kedung Ombo sebesar 100 Megawatt, sedangkan Waduk Gajah Mungkur memiliki kapasitas 175 Megawatt.
Baca juga: Hilang 4 Bulan, Siswi SMP di Pati Ditemukan Depresi dan Hamil 4 Bulan, Diduga Disekap Penculik
Baca juga: Ngadu ke DPRD, Penjaga Sekolah di Jepara Minta Diangkat Jadi PPPK, FKPSDN: tapi Jalur Non-formal
Raymond menyebutkan bahwa pihaknya tengah melakukan persetujuan lelang dan mencari mitra.
Kemudian, masa konstruksinya rencana akan dilakukan pada 2023 mendatang.
Tahun ini persetujuan, selanjutnya lelang mencari mitra.
Menurut Raymond, kelebihan lain penggunaan surya cell di atas waduk yakni tidak membutuhkan pembebasan lahan dan persetujuan warga lantaran berdiri diatas permukaan air waduk.
“Pemanfaatan PLTS juga relatif murah, karena tidak perlu membebaskan lahan dan tidak ada konflik agraria karena proses pembebasan lahannya sudah selesai sejak dulu.
Jadi urusan agraria ini selesai hingga harganya bisa relatif murah, perkiraan kami hanya di tiga 3 sen per kilo per kWh,” bebernya. (*)